𝚃𝚑𝚎 𝚠𝚘𝚕𝚏

842 43 0
                                    

𝙿𝙻𝙰𝙶𝙸𝙰𝚃 𝙹𝙰𝚄𝙷-𝙹𝙰𝚄𝙷!
𝙺𝙰𝙻𝙰𝚄 𝙼𝙰𝚄 𝙹𝙰𝙳𝙸 𝙿𝙴𝙽𝚄𝙻𝙸𝚂 𝙷𝙴𝙱𝙰𝚃 𝙼𝙰𝙺𝙰, 𝙱𝙴𝚁𝙺𝙰𝚁𝚈𝙰𝙻𝙰𝙷 𝙳𝙴𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙷𝙰𝚂𝙸𝙻 𝙿𝙴𝙼𝙸𝙺𝙸𝚁𝙰𝙽 𝙺𝙰𝙻𝙸𝙰𝙽 𝚂𝙴𝙽𝙳𝙸𝚁𝙸.
𝙹𝙰𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙱𝙴𝚁𝙺𝙰𝚁𝚈𝙰 𝙳𝙴𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙷𝙰𝚂𝙸𝙻 𝙿𝙴𝙼𝙸𝙺𝙸𝚁𝙰𝙽 𝙾𝚁𝙰𝙽𝙶 𝙻𝙰𝙸𝙽.

𝙸𝙽𝙶𝙰𝚃! 𝚃𝚄𝙷𝙰𝙽 𝙼𝙰𝙷𝙰 𝙼𝙴𝙻𝙸𝙷𝙰𝚃 𝙻𝙰𝙶𝙸 𝙼𝙰𝙷𝙰 𝙼𝙴𝙽𝙶𝙴𝚃𝙰𝙷𝚄𝙸.

𝚃𝚢𝚙𝚘 𝙱𝚎𝚛𝚝𝚎𝚋𝚊𝚛𝚊𝚗!


𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐 𝚁𝙸𝙳𝙴𝚁𝙺𝙴𝙲𝙴♡


"Waktu kita udah nggak banyak". Ujar Revan saat mendapat pesan dari seseorang.

"Maksudnya?". Tanya Darren.

"Nih". Sambil menyodorkan handphonenya.

"Yaudah kalian tinggal yah, besok Gio janji deh beliin kalian apa aja". Ujar Gio agar mereka tak mengulur waktu lagi.

"Gue nggak mau! Gue mau ikut". Bantah Dira.

"Astaga,susah yah diajak kompromi"gumam Gio.

"Udahlah Dir, ini juga demi kebaikan kita" timpal Keisya.

"Yaudah pergi sana!tapi jangan harap gue maafin kalian ". Setelah mengucapkan itu Dira pergi kekamarnya dan mengunci pintu kamarnya.

"Waduh,bimbang dah gue". Gumam Leon.

"Biarin aja,nanti kita bujuk dia. Sekarang yang penting kita harus datang". Ujar Revan lalu menuju parkiran.

"Yaudah,kalian disini aja tungguin kita sekalian bujuk Dira". Timpal Darren.

"Oke,take care". Ucap mereka.

Dilapangan samping markaz Malvori mereka sedang menunggu kedatangan Revan dan kawan-kawannya.

"Dih,lama banget mereka". Kesal Kennan.

"Udahlah tungguin aja". Sahut Zion.

"Kita yakin bos,lo bakal menang". Timpal Adit.

"Gue bakal menang untuk dapatin Dira". Gumam Vino.

"Apaan bos?". Tanya Angga, anggota Malvori yang mendengar gumaman Vino.

"Nggak apapa". Balas Vino.

Brum...brumm..

"Buruan turun elah udah telat lo pada!". Teriak Kennan.

"Mana nih karpet merah! Sebagai tuan rumah harus ramah tamah dong". Balas Gio.

"Bacot plisss,kita udah berdiri nungguin kalian dari tadi. Jadi nggak usah ngulur waktu lagi". Ketus Kennan.

"Datang juga". Gumam Vino.

Revan dan sahabatnya turun dari motor mereka disambut oleh anggota Malvori.

Jika saja mereka tau kalau yang sedang mereka sambut adalah inti Relivator maka tak mungkin mereka akan menyambutnya.

"Gue tau,lo nantangin gue karena ada mau nya". Ucap Revan to the point.

"Sans ae bro, gimana kalau kita party dulu". Ujar Adit sambil menepuk baru Revan namun ditepis oleh Revan.

"Nggak usah ngulur waktu!". Ketus Revan.

"Udahlah to the point aja". Timpal Darren.

"Yaudah kita bikin perjanjian dulu". Sahut Vino.

Revan menaikkan alisnya sebagai pertanyaan apa.
Mengerti maksud Revan, Vino kembali menjawab.

ZAFANO [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang