Hampir Saja!

556 23 0
                                    

𝙿𝙻𝙰𝙶𝙸𝙰𝚃 𝙹𝙰𝚄𝙷-𝙹𝙰𝚄𝙷!
𝙺𝙰𝙻𝙰𝚄 𝙼𝙰𝚄 𝙹𝙰𝙳𝙸 𝙿𝙴𝙽𝚄𝙻𝙸𝚂 𝙷𝙴𝙱𝙰𝚃 𝙼𝙰𝙺𝙰, 𝙱𝙴𝚁𝙺𝙰𝚁𝚈𝙰𝙻𝙰𝙷 𝙳𝙴𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙷𝙰𝚂𝙸𝙻 𝙿𝙴𝙼𝙸𝙺𝙸𝚁𝙰𝙽 𝙺𝙰𝙻𝙸𝙰𝙽 𝚂𝙴𝙽𝙳𝙸𝚁𝙸.
𝙹𝙰𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙱𝙴𝚁𝙺𝙰𝚁𝚈𝙰 𝙳𝙴𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙷𝙰𝚂𝙸𝙻 𝙿𝙴𝙼𝙸𝙺𝙸𝚁𝙰𝙽 𝙾𝚁𝙰𝙽𝙶 𝙻𝙰𝙸𝙽.

𝙸𝙽𝙶𝙰𝚃! 𝚃𝚄𝙷𝙰𝙽 𝙼𝙰𝙷𝙰 𝙼𝙴𝙻𝙸𝙷𝙰𝚃 𝙻𝙰𝙶𝙸 𝙼𝙰𝙷𝙰 𝙼𝙴𝙽𝙶𝙴𝚃𝙰𝙷𝚄𝙸.

𝚃𝚢𝚙𝚘 𝙱𝚎𝚛𝚝𝚎𝚋𝚊𝚛𝚊𝚗!


𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐 𝚁𝙸𝙳𝙴𝚁𝙺𝙴𝙲𝙴♡

Bagi Dira malam ini akan menjadi malam bersejarah. Karena dendamnya akan terbalaskan bukan?.

Disinilah semua inti Relivator bersama dengan Malvori lapangan luas dibelakang markas Malvori dibawah langit bertaburan bintang yang menjadi saksi malam ini.

"Tentuin caranya gimana?." Tanya Vino.

"Kita akan saling nyerang pakai senjata kita masing-masing! Yang terluka atau lecet karena senjata lawan itu yang kalah dan yang ngenain dapat skor 1. Paham?." Jelas Dira.

"Oke. Deal! Jangan salahin gue kalau lo kena senjata gue! Gue nggak mau dikatain pengecut karena lawan cewek!."

"Santai aja kali, adu persenjataan malam ini bakalan dirahasiain." Timpal Rangga.

"Langsung aja! Senjata pertama, Pisau!." Tegas Revan.

Pisau?

Alat tergampang menurut Vino. Bahkan tanpa latihan pun Vino mampu bermain pisau dengan lincah.
Serangan demi serangan diberikan pada masing-masing lawannya. Namun, tidak ada dari keduanya yang terkena bahkan lecet sedikitpun.

Dira mendekat pada Vino namun menutup pisaunya.
Vino bingung namun tetap waspada.

"Jangan simpan perasaan sedikitpun sama gue! Kalau lo nggak mau terluka parah." Bisik Dira.

Deg

"Darimana dia tau". Batin Vino

Anggota Malvori yang melihat Vino terdiam bersorak meneriaki Vino.

"Woi Vin, fokus! Jangan lengah!." Teriak Kennan.

Vino sadar! Baru saja ingin menjauh, bau anyir merasuki indra penciumannya.

Sretttt...

"1-0 bukan?." Bisik Dira tersenyum smrik memperhatikan wajah Vino yang berubah drastis.

"Vino!" Teriak Zion, Kennan dan Adit bersamaan saat melihat Vino yang tengah memegangi lengannya yang sudah bercucuran darah.

"Break! Bersihin luka lo!." Kerah Dira.

"Lo curang! Lo bikin Vino hilang konsen." ujar Kennan tidak terima pada Dira.

"Emang ada peraturan yang bilang kalau mengecoh lawan nggak boleh? Nggak ada kan? Yaudah terima aja kali kalau bos lo kalah!." Balas Gio.

ZAFANO [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang