15-12-2020
Re pubh: 21-11-2021Typo bertebaran!!
Happy reading•
•
•
•
•
•"Emm, mohon maaf sebelumnya kaisar Li, tapi--bisakah pertunangan ini diganti? Ah! Maksudku--bisakah putri Azkia yang bertunangan dengan pangeran mahkota Zi Jian?" tanya permaisuri Liu Wei dengan tidak enak hati.
***
"Bagaimana bisa seperti itu permaisuri Wei?! Kita sudah membuat kesepakatan bersama waktu itu. Kau tidak boleh melanggarnya!" ucap permaisuri Liu Mei yang langsung berdiri dari duduknya. Amarahnya sudah tidak terbendung, dari tadi dia menahannya dan ini sudah melampaui batas kesabarannya.
"Bukan seperti itu permaisuri Liu Mei, bukankah selama ini putri Azkia lah yang seharusnya bertunangan dengan pangeran Mahkota? Dan bukankah putri Lan Shi hanya sebagai penggantinya saja? Soal kesepakatan itu bisa dibatalkan seperti kau membatalkan pertunangan putriku dengan pangeran Qiang." Jelas permaisuri Liu Wei sengit namun tetap tenang, tentu saja itu membuat permaisuri Liu Mei menggeram marah.
Sementara itu, Kyra hanya diam di kursinya, memandang ke arah Permaisuri Liu Wei yang tadi berbicara.
'Lucu sekali ... Kalian yang dulu membuangku seperti debu, kini menginginkanku jadi menantu? Apakah sekarang aku cukup pantas? Atau kalian hanya ingin memanfaatkan wajah ini, setelah menjijikkan bagimu dulu?'
"Bagaimana keputusanmu Yang Mulia?" Permaisuri Liu Wei meminta pendapat kaisar Chen, pria itu semenjak di acara perjamuan makan tadi terus diam entah apa yang dia pikirkan.
"Masalah ini bukan hal yang bisa Zhen dan kaisar Li Quan campur tangani. Kami akan menyerahkan ini ditangan mu." Itu hanya alasan Kaisar Chen, dia jelas mendukung keputusan istrinya yang ingin menjadikan gadis kuat itu sebagai permaisuri berikutnya.
Permaisuri Wei yang mendengar jawaban kaisar Chen lantas tersenyum senang. Tentu saja dia ingin seperti yang dia katakan tadi. Sedangkan permaisuri Liu Mei menggeram marah dan langsung naik pitam.
"Yang Mulia tidak bisa seperti itu! Jika kau menyerahkan keputusan ini kepada permaisuri Wei kami tidak memiliki kesempatan untuk mengajukan pendapat!" Permaisuri Liu Mei menatap nyalang kearah Kaisar Chen, namun pria itu tidak bergeming, malahan ia mengobrol ringan bersama Kaisar Li Quan. Mereka benar-benar menyerahkan keputusan ini ditangan permaisuri Liu Wei.
"Permaisuri Liu Mei apa kau tidak mendengar perkataan Yang Mulia tadi? Dia bilang semua tergantung pada ku. Ingat, pa-da-ku! Dan kau tidak berhak memerintah yang tertinggi ini." Perkataan permaisuri Wei berhasil membungkam mulut Permaisuri Liu Mei bahkan kaisar Li Quan sengaja diam di tempat duduknya tanpa sedikitpun membela.
Bagaimanapun keputusan mereka, Kaisar Li Quan tidak dirugikan sedikitpun.
Berbeda dengan dua Kaisar itu, para pangeran dan putri Sasimi sibuk melontarkan kalimat penyemangat kearah permaisuri Liu Wei, mereka ingin ibu mereka memenangkan perdebatan dan mengambil putri Azkia bagaimanapun caranya.
Permaisuri Liu Mei mendudukkan diri disinggasana sembari meraup wajah menahan amarah.
"Kenapa harus dia? Kenapa harus putra Mahkota Zi jian yang sudah memiliki tunangan? Kenapa bukan pangeran yang lain saja? Permaisuri Wei, lihatlah-banyak putramu yang belum memiliki tunangan," ucap Permaisuri Liu Mei menunjuk para pangeran dari kerajaan Wei, ucapannya membuat para pemuda itu mengangguk antusias.
"Gege sebenarnya kau di pihak siapa?!" Kesal putri Sasimi sembari memukul pangeran ketiga, Wixiang.
"Tidak ada. Gegemu ini hanya berharap memiliki sedikit kesempatan," cengir pemuda itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝙏𝙞𝙢𝙚 𝙏𝙧𝙖𝙫𝙚𝙡 : 𝙤𝙛 𝙖 𝘾𝙤𝙡𝙙-𝙃𝙚𝙖𝙧𝙩𝙚𝙙 𝙒𝙤𝙢𝙖𝙣
Fantasy▶KYRA MARSHELYNA. Seorang jenderal berdarah dingin yang mengabdikan seluruh hidupnya untuk misi---tanpa belas kasih, tanpa ragu. Ia bukan hanya prajurit terbaik negaranya, tapi juga senjata hidup yang siap menghabisi siapa pun yang menjadi ancaman. ...