𝙏𝙞𝙢𝙚 𝙏𝙧𝙖𝙫𝙚𝙡 : 𝙤𝙛 𝙖 𝘾𝙤𝙡𝙙-𝙃𝙚𝙖𝙧𝙩𝙚𝙙 𝙒𝙤𝙢𝙖𝙣

6. Pertarungan

Tgl: publish: 10-12-2020
Re-publish: 05-11-2021

☲☲☲☲☲☲☲☲

Harap tinggalkan vote and comment sebagai bentuk kalian menghargai karya author🙏🙏

Dan jangan lupa follow⇙
elsa_elta
On IG : @ittzzmee.aysle

☱☱☱☱☱☱☱☱☱☱

⬤⬤⬤

Kyra berlari cepat mengejar perampok itu sembari bergerak gesit menghindari beberapa orang yang menghalangi jalan, tidak butuh waktu yang lama Kyra sudah berdiri di hadapan perampok itu.

Melihat ada yang menghalangi jalannya, perampok itu menggeram marah. "Minggir! jangan menghalangi jalanku bocah!!" bentaknya kasar.

Kyra tidak bergerak dari tempatnya, ia hanya menatap datar tanpa berniat menjawab.

Sedangkan perampok itu kini menggeram marah apalagi ketika melihat tatapan yang begitu dingin dari bocah di hadapannya. Tidak ingin membuang waktu, perampok itu segera mengambil langkah kearah kanan tetapi dengan sigap Kyra menghadang membuat perampok itu terkesiap sepersekian detik, lalu ia berlari kearah kiri namun gadis di hadapannya tetap menghadang dengan gerakan cepat.

Perampok itu terkejut begitupun para penduduk yang menyaksikan, tidak lama terdengar bisik-bisik para penduduk yang sampai ke telinga Kyra.

"Lihat! Apa yang dilakukan gadis itu? Mau jadi pahlawan dia. Bisa-bisanya menantang perampok yang berbadan kekar, apa dia ingin mati?"

"Bandit seperti itu malah dilawan, ckckck."

"Kemarilah! Ada pertunjukan gratis disini!"

"Kita lihat saja sebentar lagi pasti gadis itu akan menangis memohon ampun, hahaa!!"

"Kenapa dia memakai cadar? Sepertinya wajahnya sangat buruk, sayang sekali. Hahaha!" Ucap seorang lelaki dengan sangat keras hingga semua orang juga ikut mentertawakan Kyra.

"Berikan!" titah Kyra dengan suara yang sangat dingin seketika para penduduk yang tengah tertawa langsung menjadi diam. Mereka tertegun, jika diperhatikan lebih dalam gadis yang tengah mereka tertawakan itu memiliki penampilan yang menawan seperti seorang bangsawan. Siapa sebenarnya gadis bercadar ini?

"Pftt--bwhahaha! Kau pikir aku akan menurutimu, hah?! Melawanku saja kau tidak bisa! Jangan mimpi nak ... Bangunlah dari tidurmu itu, bwahahah~" Ucap perampok itu sembari menekan perut dengan sebelah tangan sedangkan tangan lainnya menunjuk wajah Kyra.

Semua orang dapat melihat ada perubahan dari sorot mata gadis bercadar itu. Tatapan yang nampak dingin dan membekukan.

Kyra melangkah pelan.

"Apa, ha? Apa-apa!? Bwahahaha--bwuk!"

Tanpa aba-aba Kyra menendang kepala perampok itu, meninju perut, dada, dan memukul leher bagian belakangnya hingga perampok itu terduduk dengan kaki menekuk di hadapan Kyra. Tidak memberi ampun, Kyra menendang tubuhnya hingga perampok itu terpental cukup jauh menabrak barang dagangan.