7. Lelaki Aneh

18.3K 1.3K 52
                                    

Hi, they call me Dyn🦋
Follow Instagram @dinasitirasdin & @wattpaddyn (untuk info seputar karya-karya ku).


HAPPY READING


7. LELAKI ANEH

Aku merindukan dirinya yang duluAurellia Anastasia Fransisco Dhitya

***

Seluruh inti Osvald berkumpul di markas usai menemani Kenan di rumah sakit. Sejak mereka menginjakan kaki hingga berada di dalam ruangan khusus untuk anggota inti, tak ada seorang 'pun yang membuka suara, semuanya fokus kepada pikiran mereka masing-masing.

Ando yang tak suka dengan suasana hening seperti ini 'pun berkata, "Gue tau apa yang ada di dalam pikiran lo semua." Ia berkata sembari menatap teman-temannya, "Pasti tentang orang yang tadi nyelamatin Kenan 'kan?"

Rajen mengangkat satu alisnya, "Lo kenal?"  tanyanya.

Ando menggeleng, "Gue gak tau dia siapa, tapi suaranya gak asing di telinga gue."

"Maksud lo, sebelumnya lo pernah ketemu sama dia?" Reindhard berkata sembari menatap Ando intens.

"Bukan gue, tapi kita semua."

Keadaan kembali hening saat Ando mengatakan itu. Semuanya kembali fokus kepada kejadian tadi, mungkin jika di ingat-ingat suara seseorang itu memang tak asing di telinga mereka.

"Gue balik duluan," ucap Angga seraya bangkit dari duduknya.

"Lo yakin mau balik sekarang bang?" Rajen menatap Angga yang sedang memakai jaketnya.

"Gue mau ketemu Tasya dulu, habis itu baru ke rumah. Emang kenapa?" tanya balik Angga.

Mendengar itu Rajen mengangguk paham. "Kalau lo udah di rumah telepon gue, takut mama nyari soalnya."

Angga mengangguk lalu berjalan meninggalkan markas Osvald dengan sesuatu yang ada di dalam benaknya.

***

Usai menerima telepon dari ibunya. Kini Nafil berada dalam ruang VIP 4 yang memperlihatkan seorang pria duduk di atas berangkar rumah sakit dengan jahitan di bagian punggung belakang dan perban di bahunya.

"Apa yang terjadi, Dad?" tanyanya membuat pria itu menoleh kepadanya.

Pria itu tersenyum melihat kedatangan putranya. "Hanya sedikit luka karena kebodohan," ujarnya santai sembari menghisap rokoknya.

Nafil berdecak melihat perlakuan pria yang berstatus sebagai ayahnya. Nada bicara pria itu selalu santai dengan raut wajah datar nya, seolah menganggap hal seperti itu sudah sering terjadi padanya.

"Butuh sesuatu?" tanya Nafil yang di jawab gelengan oleh ayahanya.

"Di mana mommy mu?"

"Lagi ngambil obat."

Pria itu mengangguk, lalu menatap Nafil intens. "Kau punya pacar?" tanyanya yang di jawab gelengan oleh Nafil.

"Bagus," ucapnya sambil tersenyum tipis.

"Kenapa," tanya Nafil binggung.

"Simpan hati mu untuk gadis pilihan Daddy."

Nafil memutar bola matanya lalu mengembuskan napasnya kasar. "Nafil gak mau di jodohin," ucapnya dengan ekspresi datar.

"Dad, tidak terima penolakan."

Baru saja akan protes, Nafil kembali menutup mulutnya saat seorang wanita memasuki ruangan itu.

MAFIA PRINCESS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang