9. Perkara Minuman

16.3K 1K 91
                                    

Hi, they call me Dyn🦋
Follow Instagram @dinasitirasdin & @wattpaddyn (untuk info seputar karya-karya ku).


HAPPY READING


9. PERKARA MINUMAN

Mereka bilang jantungmu akan berdetak jika kau dekat seseorang yang kau sukai, berarti aku dan dia?-Nafillansyah Anggara Alexander.

***

BRAKK!

Kenan terkejut kala Auris memasuki ruangannya dengan kasar. Lelaki itu menunduk menatap kaosnya yang sudah basah karena terkena tumpahan air. Kepalanya mendongak menatap Auris yang memperlihatkan cengiran tak berdosanya.

"I'm sorry brother," ujar gadis itu sembari berjalan mendekati Kenan.

Lelaki itu mengangguk, kemudian menaruh gelas di atas nakas. Tatapannya terfokuskan kepada Auris yang sedang memperhatikannya.

"Gue ke sini mau nanya sesuatu sama lo," ujar gadis dengan hoodie putih itu.

"Apa?" tanya Kenan.

"Lo tau gak siapa jurnalismenya Alexander High School?" Auris dapat melihat raut wajah terkejut dari mimik wajah Kenan.

"Cleo Eileen Alexander, ibunya Nafil."

Dahi Auris mengkerut kala mendengar nama itu, "Bukannya dia model, ya?"

"Alexander itu sama seperti kita, mereka punya perkejaan di samping perkejaan utama mereka. Contohnya kayak om Ditto sama Daddy gue, mereka pemimpin perusahan tapi di sisi lain mereka juga pemimpin kelompok mafia besar. Begitu juga dengan ibunya Nafil, dia model terkenal yang di sisi lain juga seorang hacker sekaligus seorang jurnalisme."

Auris memgangguk mengerti kala mendengar itu, namun tidak bisa pungkiri jika ia cukup terkejut dengan fakta yang barusan ia ketahui.

"Makasih infonya, gue pergi dulu. Masih ada urusan yang belum selesai," ujarnya sembari berjalan keluar dari ruangan Kenan.

Sementara Kenan sendiri menatap punggung adik sepupunya itu dengan tatapan binggung. Sedari tadi ia ingin menanyakan sesuatu namun batinnya berkata untuk tidak menanyakan apapun sebelum Auris mengatakan yang sebenarnya.

***

Rayyan baru saja tiba di markas Taritor. Lelaki itu melangkah kakinya memasuki markas yang tampak lebih ramai di bandingkan dengan biasanya, mungkin karena hari ini adalah hari Minggu jadi beberapa anggota menghabiskan waktunya bersama dengan anggota lainnya di markas itu.

Lelaki itu mengedarkan pandangannya kala tak melihat seseorang yang sedang ia cari-cari. Tatapannya terfokuskan kepada seorang lelaki yang ada di pojokan bersama dengan kekasihnya.

"Jadi apa yang lo pengen omongin?" tanya Rayyan membuat lelaki itu menoleh kepadanya.

Rayyan tak peduli dengan Arkanda yang menatapnya tajam. Ia tahu betul jika adiknya itu tak suka jika kesenangannya terganggu.

Sementara gadis yang tadinya memejamkan mata itu menatap Rayyan dengan wajah memerah menahan malu. Arkanda yang melihat itu segera menyembunyikan wajah gadis itu di dada bidangnya.

"Ngapain sih? Ganggu orang aja," ujar Arkanda ketus.

"Seharusnya gue yang nanya kaya gitu sama lo," balas Rayyan dengan nada dingin.

Arkanda yang baru saja mengingat sesuatu 'pun segera mengajak Rayyan memasuki sebuah ruangan, lelaki itu mengambil sebuah kertas dari dalam laci lalu memberikanmya kepada Rayyan.

MAFIA PRINCESS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang