12. Sepenggal Memori

14.7K 933 55
                                    

Hi, they call me Dyn🦋
Follow Instagram @dinasitirasdin & @wattpaddyn (untuk info seputar karya-karya ku).


HAPPY READING


12. SEPENGGAL MEMORI

Playlist : Runtuh by Feby Putri feat. Fiersa Besari

Aku selalu memaki diriku yang lemah ini, aku selalu membenci diriku sendiri karena membuat mereka berkorban untukku-Auristela Queenzee F.D

***

Auris mengedarkan pandangannya menatap keadaan di sekitar. Tampak sepi dan tidak ada orang lain selain dirinya di danau itu. Tatapannya terpaku kepada sebuah perahu yang ada di pinggir danau. Terlihat usang bila di lihat dari jauh namun saat di dekati tidak, hanya bagian luarnya saja yang usang.

Kaki jenjangnya berjalan memasuki area danau yang terdapat dedaunan di atas tanahnya. Air yang berwarna hijau menyambut Indra penglihatan Auris, gadis itu menarik napasnya dalam hingga udara di sekitar danau itu bisa ia rasakan.

"Seperti biasa, tenang dan damai," gumamnya sembari menikmati semilir angin yang menerpa kulitnya.

Bibir tipis Auris membentuk sebuah senyuman kala mengingat sepenggal memori di masa lalu yang membuat gadis itu merindukan masa-masa kecilnya. Masa di mana ia dan dia bermain bersama dan pertama kali bertemu.

Flashback On

Dua orang anak gadis berusia 8 tahun bermain bersama di sebuah danau yang di kenal dengan keindahannya. Danau Utera, sebuah danau yang terletak di bawah kaki Gunung Flower. Tempat di mana Auris kecil sedang bermain bersama dengan Aurel.

"Putri kecil mommy ayo ke sini," panggil Ara membuat kedua anak kecil itu menghampirinya.

Wanita itu tersenyum kala melihat kedua anak kecil itu berlari ke arahnya. "Hati-hati nanti kalian jatuh," ujarnya khawatir.

"Mommy kenapa manggil?" tanya Aurel.

Ara tersenyum. Kepalanya menoleh kepada seseorang membuat dua orang anak gadis itu ikut memperhatikan apa yang ibu mereka lihat.

Keduanya terpaku kepada Ditto yang berjalan menghampiri mereka sembari menggendong seorang anak laki-laki tampan di lengannya.

"Itu siapa?" tanya Auris penasaran.

Pria berkemeja hitam itu menurunkan anak lelaki tampan tersebut dari gendongannya. "Kenalin, ini Rivald. Dan Rivald, ini Aurel dan Auris, anaknya Tante Ara." Ditto menatap Rivald yang terdiam.

"Mereka kembar?" tanya anak lekaki itu setelah beberapa saat memperhatikan wajah Aurel dan Auris.

"Ya, mereka kembar."

"Cantik," pujinya kepada Aurel membuat si pemilik nama tersenyum kepadanya. "Tapi dia lebih cantik."

Aurel memekik terkejut ketika mendengar pujian yang Rivald lontarkan kepada Auris. "Zee, dia suka kamu."

Auris menatap Aurel aneh, "Suka itu apa?" tanyanya binggung.

"Suka itu cinta, Zee. Dia-"

MAFIA PRINCESS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang