15. Kota Davao, Filipina

14.5K 900 39
                                    

Hi, they call me Dyn🦋
Follow Instagram @dinasitirasdin & @wattpaddyn (untuk info seputar karya-karya ku).


HAPPY READING


15. KOTA DAVAO, FILIPINA

Sehebat apapun kau menyembunyikan sesuatu, secara perlahan-lahan waktu akan membongkar semuanya-Auristrela Queenzee F.D

***

Malam yang sunyi di temani dengan bunyi hewan-hewan liar yang bersahut-sahutan. Jalan-jalan raya yang tampak sepi hanya di temani dengan lampu jalan pada malam itu. Berbeda dengan perumahan yang sunyi di malam hari, salah satu tempat di mana anak-anak remaja berkumpul tampak begitu ramai sekarang.

Puluhan bahkan ribuan motor lebih mendominasi di parkiran tempat itu. Di tambah lagi dengan adanya alunan musik yang di iringi dengan sorak-sorakan riuh dari para pengunjung membuat tempat itu semakin khas dengan alkohol yang berjejer di atas meja bartender.

Di posisi pojok ruangan terdapat sekumpulan anak remaja yang tengah berkumpul setelah melakukan balapan pada beberapa jam yang lalu. Salah satu dari mereka mematikan rokoknya, kemudian menatap teman-temannya serius.

"Besok malam keempat puluhnya Aldo. Lo semua mau datang atau enggak?" tanya lelaki dengan alis yang terdapat bekas bacokan.

Dia Langit. Salah satu anggota Osvald yang sudah lama tak terlihat, entah apa penyebabnya hingga lelaki itu banyak meluangkan waktu di dalam rumah layaknya seorang gadis perawan yang berdiam diri di sangkarnya agar aman dari mara bahaya.

"Emang kita di undang?" tanya Ando membuat lelaki itu mengangguk.

"Apa kata orang kalau kita datang ke sana?" seru Geral sembari menatap teman-temannya ragu.

"Ini udah konsekuensi kita semua, Ral. Mau bagaimana pun Aldo tetap teman kita," ucap Raden.

Pasalanya sejak berita kematian Aldo tersebar Osvald di cap sebagai gengmotor brutal yang gemar melakukan tawuran hingga mengakibatkan beberapa anggotanya meregang nyawa.

"Lo semua tenang aja, kita bakal buktiin ke mereka kalau Osvald gak salah," tutur Rajen membuat Ando mengangguk setuju.

"Lo semua gak perlu khawatir soal penyebab kematian Aldo masih gue selidiki, gue cuma perlu nemuin cewek yang waktu itu datang ke sekolah bareng sama dia," ujar Ando.

"Omong-omong soal cewek yang waktu itu, mang Tatang gak lihat mukanya di cewek ya?" tanya Angga kepada Kenan.

"Cewek itu cuma kelihatan dari belakang makanya mang Tatang nyebutin ciri-cirinya," balas Kenan membuat Angga manggut-manggut.

"Mulai dari sekarang kita semua harus hati-hati, selama pelakunya belum ketangkap kita semua gak bakal aman," ungkap Reindhard.

Nafil yang sedari fokus dengan pikirannya pun berkata, "Gue setuju, pelakunya sampai sekarang masih bebas berkeliaran sedangkan korban tergeletak tak bernyawa dengan keluarga yang merasa kehilangan. Kalau kayak gini terus Alexander High School bakal kekurangan siswa dan siswi karena berita pembunuhan itu."

"Tiga puluh empat kata," gumam Ando membuat mereka semua menatapnya binggung.

"Apaanya tiga puluh empat?" tanya Rajen.

MAFIA PRINCESS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang