19. Sebuah Petunjuk

12.5K 843 22
                                    

Hi, they call me Dyn🦋
Follow Instagram @dinasitirasdin & @wattpaddyn (untuk info seputar karya-karya ku).


HAPPY READING


19. SEBUAH PETUNJUK

Mereka bilang jika kau melihat seseorang yang kau benci bersama orang lain dan kau merasa tidak suka jika keduanya dekat maka itu artinya kau cemburu pada seseorang yang bersamanya karena kau mencintainya-Nafillansyah Anggara Alexander.

***

"WOY! MINGGIR, ADA AIR PANAS MAU LEWAT!"

"WOY! AIR PANAS, AIR PANAS!"

"AWAS ANJIR ADA AIR PANAS, ENTAR KENA SIRAM PADA NGOMEL-NGOMEL GAK JELAS LAGI!"

"MINGGIR WOY! PADA PUNYA TELINGA ENGGAK?!"

Reindhard berdecak menatap Ando dan Geral dengan tatapan jengah. Kedua lelaki itu berteriak sembari berjalan membelah kerumunan siswa siswi Alexander High School yang ramai di kantin sekolah.

Pukul 09.00 bel tanda istirahat baru saja berbunyi 5 menit yang lalu, namun kantin Alexander High School sudah penuh begitu saja, seperti sedang berada di sebuah pasar yang mengadakan pameran besar-besaran.

"AIR PANAS, AIR PANAS. MINGGIR ADA AIR PANAS!"

Angga mendengus kala mendengar suara cempreng Ando. Lelaki itu menatap jengah sahabatnya, sudah berapa kali mereka menerikan kata-kata itu namun tak ada satupun makanan yang mereka bawah.

"WOY, NDO. CEPETAN GUE UDAH LAPER BANGET NIH!" Angga berteriak hingga suara bariton lelaki itu menggema di Kantin sekolah Alexander High School.

Lelaki yang baru saja di teriaki oleh sahabatnya pun berbalik. Ando, lelaki itu mengacungkan jari jempolnya ke arah Angga kemudian berbalik sembari melangkah kakinya menuju stan makanan.

"MANG-"

"Bisa diam gak sih?!" bentak seorang gadis yang tingginya hanya sebatas dada Ando.

Lelaki itu mengedarkan pandangannya kala mendengar suara seseorang. "Ral, lo dengar suara enggak cewek enggak?" tanya Ando membuat Geral menghentikan langkahnya.

"Siapa?" tanya balik lelaki itu membuat Ando berdecak.

"Gue nanya lo berarti gue juga gak tahu siapa, ada suara tapi gak ada orangnya." Ando berucap sembari melangkahkan kakinya.

"MANG TA-"

"BERISIK!"

Geral menyikut lengan Ando sembari menyuruh lelaki itu untuk menunduk lewat tatapannya membuat lelaki itu mengikuti arah pandang Geral.

Ia mengernyit saat melihat Syela yang menatapnya tajam nan dingin sembari bersedekap dada.

"Ngapain lo di situ?" tanya Ando ketus.

Dua instan yang saat ini tengah saling menatap memang di kenal gak pernah akur, keduanya selalu terlibat pertengkaran jika sengaja atau gak sengaja bertemu.

"Gak usah teriak bisa gak sih? Teliga gue sakit dengar suara cempreng lo," sinis Syela membuat Ando menatapnya tak kalah sinis.

MAFIA PRINCESS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang