44. Akibat Patah Hati

9.4K 616 24
                                    

Hi, they call me Dyn🦋
Follow Instagram @dinasitirasdin & @wattpaddyn (untuk info seputar karya-karya ku).


HAPPY READING


44. AKIBAT PATAH HATI

Jangan biarkan lelaki menghancurkan hidupmu, sebab mereka akan berlagak seperti bajingan—Kania Arabella Fransisco.

***

Hembusan asap rokok keluar dari mulut Nafil. Lelaki itu menatap langit malam dengan raut wajah datar, ia sungguh kesal sebab ajakannya di tolak. Padahal jika di pikir-pikir ia sangat mengumpulkan niatnya untuk mengenal gadis itu lebih jauh. Namun yang ia dapatkan adalah penolakan dari gadis itu.

Drtt... Drtt... Drtt...

Lelaki itu tidak langsung mengangkat telepon. Ia masih fokus bergulat dengan pikirannya sehingga panggilan telepon kedua membuat ia meraih ponselnya. Ekspresinya tampak datar sama seperti tadi hingga mengukir sebuah seringaian.

"Oke, malam ini selesai."

Nafil segera menaiki motornya setelah mematikan sambungan telepon. Lelaki itu membawa motornya melewati jalan raya yang mulai sepi, udara dingin di malam hari semakin terasa seiring dengan kecepatan berkendaranya.

***

Kanaya terus memperhatikan Aurel dan Reindhard, keduanya tampak tertawa bahagia dengan sesekali Aurel yang memukul pelan lengan Reindhard—membuat Kanaya tersenyum tipis, andai Auris seperti itu, pikirnya.

"Mereka cocok, ya?" ujar seorang lelaki yang berada di samping Kanaya.

Gadis itu menoleh pada Langit yang menatap ia sambil tersenyum tipis, lelaki itu menjulurkan tangannya pada Kanaya seraya berkata, "Gue Langit."

"Kanaya," balasnya seraya menjabat tangan Langit. Gadis itu tersenyum tipis.

"Gue panggil Naya boleh gak?" tanya Langit membuat Kanaya berpikir sebentar kemudian mengangguk.

"Gue kenapa gak pernah lihat lo? Murid baru, ya?"Kanaya menatap Langit serius.

Langit menggeleng sambil berkata, "Bukan, gue udah lama di Alexander High School cuma dua bulan lalu sibuk homeschooling."

"Maaf, lo habis kena masalah, ya?" tanya Kanaya.

Langit tersenyum, sepertinya dia menyukai gadis di hadapannya ini, caranya yang sopan saat berbicara membuat ia tertarik. "Gue ada masalah keluarga," ujarnya membuat Kanaya mengangguk paham.

"Lang, lo lihat Nafil gak?" tanya Rajen yang di balas gelengan kepala oleh Langit.

Rajen berdecak kemudian berkata, "Kemanasih itu anak."

"Udah, mungkin nanti datang lagi," ujar Raden. Lelaki itu tidak mau mengambil pusing ke mana perginya ketua gengnya itu. Sudah tak biasa lagi jika Nafil tiba-tiba datang dan pergi tanpa mereka tahu.

***

Bunyi suara musik memasuki indra pendengaran Nafil. Lelaki itu melewati kerumunan orang yang sedang berjoget ria, iris matanya menatap seseorang yang ia cari sambil menyeringai seakan bangga telah menemukan mangsanya.

MAFIA PRINCESS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang