53. Masa kini or Masa lalu

9.1K 596 30
                                    

Hi, they call me Dyn🦋
Follow Instagram @dinasitirasdin & @wattpaddyn (untuk info seputar karya-karya ku).


HAPPY READING


53. MASA KINI OR MASA LALU

Terkadang masa kini adalah hal yang lebih baik di bandingkan dengan masa lalu-Arkenan Fransisco.

***

Alen mengernyitkan kedua alisnya ketika menatap seorang lelaki berdiri di depan gerbang mansion. Tatapan matanya beralih menatap Gaston dengan datar ia berkata, "Siapa lelaki itu?"

"Tidak tahu, dia kesini ingin bertemu dengan Queen."

Alen terkekeh sinis kala mendengar itu, ia berjalan bersama dengan Gaston menuju gerbang. Seingat Alen ia tidak pernah melihat lelaki ini sebelumnya, tadinya ia pikir lelaki itu adalah Rayyan atau Arkanda sebab hanya mereka yang sering mendatangi mansion ini.

"Siapa kau?" Alen menatap lelaki itu datar. Di sampingnya terdapat Gaston dan tiga orang penjaga yang juga menatap lelaki itu tajam.

"Saya Nafil, pacarnya Auris."

Gaston terkejut ketika mendengar itu ia refleks menoleh kepada Alen. Ekspresi wajah lelaki itu tampak tidak berubah membuat Gaston merasa canggung.

"Buka gerbangnya," ucap Alen membuat salah satu penjaga membukakan pintu gerbang untuk Nafil.

Lelaki itu tersenyum tipis saat dirinya di persilahkan masuk. Langkah kakinya membawa ia memasuki mansion bersama Alen dan Gaston, kedua matanya menatap sosok wanita yang tampak seumuran dengan ibunya.

"Ara, lihat siapa yang datang," kata Alen sembari mempersilahkan Nafil untuk duduk.

Lagi-lagi suasana di buat canggung sebab Ara tampak terdiam kala melihat Nafil. Wanita itu melempar tatapannya kepada Alen membuat Pria yang duduk tak jauh dari Nafil itu berdehem.

"Pacarnya Zee," ujar Alen singkat membuat Ara terkejut.

"Wah, jadi ini laki-laki yang Zee ceritain waktu itu. Nama kamu siapa?" Ara berkata seraya tersenyum menatap Nafil.

"Namanya Nafil, temannya Kenan."

Bukan Nafil yang menawab pertanyaan Ara melainkan seorang gadis yang kini berdiri tepat di samping Nafil dengan raut wajah datarnya.

"Pacar kamu juga'kan?" Ara tersenyum menggoda kala melihat Auris menatap ia dan Alen canggung.

"Saya Ara, Mommynya Aurel dan Auris. Kalau ini kakak saya sekaligus Daddynya Kenan," ucap Ara membuat Nafil tertegun. Lelaki itu menatap Auris sekilas sebelum mengalikan pandangannya kala gadis itu menatap dirinya datar.

"Kita makan malam bareng, yuk ini udah waktunya. Gaston tolong panggil yang lainnya."

Nafil mengikuti langkah kaki Auris dari belakang. Lelaki itu akhirnya tahu hubungan apa yang di miliki Kenan dan Auris. Mereka berdua keluarga tidak heran jika Auris sedekat itu dengan Kenan dan secinta itu dengan almarhum Rivald, sebab lekaki itu tumbuh dewasa dengan mereka.

"Jadi lo udah berani ngajak pacar lo."

Auris menoleh menatap Kenan yang baru saja datang dengan ekspresi wajah yang terkesan mengejek dirinya.

"Jadi ini laki-laki yang kau ceritakan itu," timpal Ditto seraya menatap Nafil tajam.

Auris berdecak kala mendengar ucapan Ditto. Ia menoleh menatap Nafil yang juga memasang raut wajah datar bahkan dengan berani lelaki itu tidak mengalihkan pandangannya dari Ditto dan Alen. Mereka bertiga seperti sedang beradu tatapan tajam, pikir Auris.

MAFIA PRINCESS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang