28. Ulah Rayyan

11K 781 17
                                    

Hi, they call me Dyn🦋
Follow Instagram @dinasitirasdin & @wattpaddyn (untuk info seputar karya-karya ku).


HAPPY READING


28. ULAH RAYYAN

Nama mu akan menjadi buruk di mata orang-orang ketika seseorang membawa mu ke dalam lingkaran kotor-Auristela Queenzee F.D

***

Usai mengantarkan Evelyn ke rumah sakit. Febiola berpamitan pulang kepada Auris terlebih dahulu membuat gadis dengan iris mata elang berwarna russet brown itu sendirian di depan rumah sakit sekarang.

Manik mata Auris menatap sekeliling yang tidak ramai juga tidak sepi, hanya ada beberapa mobil yang berlalu lalang membuat ia menundukkan bokongnya di halte depan rumah sakit. Jika di pikir-pikir ini salahnya, seharusnya ia membawa mobil tadi bukan memakai taksi sehingga membuat ia menunggu lebih lama di sini. Bodohnya juga Auris menolak tawaran Febiola tadi membuat gadis itu memukul dahinya pelan.

"Ngapain lo nongkrong di situ? Mau jadi gembel?" tanya seseorang membuat Auris menoleh kepadanya.

Melihat sosok yang tidak asing lagi baginya gadis itu berdecak. Ia berkata, "Mau apa lo?" tanyanya balik sembari menatap malas seseorang itu.

Rayyan terkekeh kala mendengar nada sinis gadis di hadapannya. "Santai aja, kenapa sih? Gue itu ke sini bawa niat baik bukan mau ngajak lo berantem."

Auris merotasikan matanya kala mendengar itu, ia kemudian menatap Rayyan serius kala lelaki itu bergerak turun dari motornya. "Lo pasti belum tahu siapa yang udah buat Reindhard kecelakaan 'kan?" Lelaki itu berkata sembari mendudukkan bokongnya di dekat Auris.

"Lo pelakunya?" Tanpa banyak bicara lagi Auris langsung saja menebak perkataan lelaki itu.

Rayyan menatap Auris kagum, lelaki itu tersenyum tipis namun di mata Auris itu bukan lah senyuman tetapi sebuah seringaian yang diam-diam di sembunyikan oleh lelaki itu.

"Otak lo ternyata gak selemot otak musuh-musuh gue, ya? Jadinya gue gak perlu repot-repot buat jelasin secara detail ke lo," ucap Rayyan.

Lelaki itu beranjak dari tempat duduknya, kaki jenjang Rayyan melangkah mendekati motornya namun sebelum itu ia berbalik menatap Auris, "Mau ikut?" tanyanya sembari menatap gadis yang sedang memandanginya dengan mimik wajah datar.

Auris berdiri dari duduknya. Ia berjalan mendekati Rayyan seraya bertanya, "Motif lo celakain Reindhard apa?"

Mendengar itu Rayyan mengedikkan bahunya dan berkata, "Gue bosan." Ia berkata dengan raut wajah santai.

"Lagi pula gak ada yang tahu kalau yang celakain Reindhard itu gue, cuma lo yang tahu." Rayyan menatap Auris dengan tatapan berbeda, seperti terdapat isyarat di dalamnya.

"Cepetan naik kalau lo mau, gue gak mau bikin Kaila cemburu kalau dia lihat gue sama lo," ucap Rayyan cepat.

Auris berdecih kala mendengar itu. "Modelan kayak lo gak bakal bikin Kaila jatuh cinta sama lo," sindirnya dengan nada dingin.

"Kaila gak sama kayak lo. Sekokoh apapun bentengnya dia bakal tetap bisa jatuh ke dalam pesona gue." Rayyan berujar sembari memakai helmnya lelaki itu menyalakan mesin motor kemudian menatap Auris yang masih berdiri menatapnya.

MAFIA PRINCESS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang