Sinopsis :
"Habis digebukin yah lo? Sini gue obatin."
Genre : Fanfiction
Pemeran : Oh Jaehyun dan Kim Rose
(vote dan komen please)
_____________________________________________________________________
Oh Jaehyun tak habis pikir.
Setelah dirinya terpaksa menerima kenyataan pahit--diputuskan oleh Arga, kekasihnya selama dua tahun belakangan itu, kini Jaehyun berhadapan dengan masalah baru.
Bukan apa, Jaehyun tak bisa menyalahkan siapa-siapa juga.
The problem is anak baru yang dipindahkan ke kelas Jaehyun itu adalah blasteran sama sepertinya--Korea Selatan-Indonesia.
Tapi tidak, bukan itu inti masalahnya.
Inti masalah sebenarnya adalah ketika Jaehyun harus mendengar asupan ejek dan cemooh guru-gurunya yang terus membandingkan dirinya dengan anak blasteran itu.
"Jaehyun, kamu bersedia tidak jadi pembimbing untuk Kim Rose?"
"Memangnya dia kenapa?"
"Saya jengkel. Dia terlalu bodoh. Menjawab aljabar di papan saja tidak bisa. Bukankah blasteran itu diberkahi kepintaran yang lebih dibanding pribumi?"
"Kenapa dia sangat bodoh dibandingkan denganmu, Jaehyun?"
Seperti sekarang.
Jaehyun terus menatap datar pada Pak Taeil yang seakan meminta jawaban lewat matanya itu. Guru mata pelajaran Matematika itu baru saja memukuli Rose--anak baru blasteran itu dengan penggaris kayu panjang miliknya di hadapan kelas siang itu.
Lebih parahnya, tak ada siapapun yang memberi pandangan iba kepada gadis yang punggungnya sudah jatuh ke lantai itu. Ia kesakitan tapi tak ada yang berniat membantu.
"Kamu bisa, Jaehyun?"
Lelaki yang ketahuan melamun oleh guru killer itu langsung saja mengangguk tak berniat membantah pinta Pak Taeil yang menghendakinya jadi guru bimbingan Kim Rose--anak baru di kelasnya.
Kini Jaehyun rasa dengan jelas, pandangan gadis yang tengah duduk di lantai itu tengah ditujukan pada meja paling depan--meja punya dia.
_(short story)_
Jaehyun menghembuskan napasnya. Sosok anak baru itu entah bagaimana sudah menghilang sejak bel istirahat dikumandangkan di seantero sekolah.
"Aiss," dengusnya sambil berkacak pinggang.
Kini kakinya melangkah keluar dari kelas, menuju ke sembarang tempat. "Ini cewek kemana sih?"
"Eh tuh cewek bar-bar banget."
"Hooh, gue merinding asli. Diem gitu ternyata bisa mukul kakak kelas modelan Jennie."
Alisnya mengernyit mendengar percakapan dua adik kelas yang tak ia ketahui nama mereka. Lelaki itu menoleh sebentar, kemudian dengan sedikit tergesa-gesa ia berjalan menuju ke halaman belakang sekolah--tempat perkelahian sering terjadi.
Matanya menangkap seseorang yang ia kenal.
Hwang bersaudara--Hyunjin dan Yeji, tengah berusaha menarik dua sosok yang terlibat dalam adu tengkar atau apalah itu Jaehyun pun tak tahu.
Mereka dikerumuni banyak murid dan tampaknya tak ada satupun guru yang berniat melerai perkelahian anak kepala sekolah itu--Jennie dan sosok lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dead Man's Feeling ✓
General FictionDia Roseanne Wiyana. Gadis yang setia menemani malam si mahasiswa amburadul. ©biangpenat, 2020