16. A Song for You

2.9K 516 42
                                    

Rosenne terus merapatkan pelukannya pada sesosok laki - laki yang tidur dengannya itu.

Keduanya masih tersadar. Padahal waktu telah menunjukkan pukul tiga pagi.

"Rose?" Jahesa mengecup kening gadis itu lalu memberi senyum tipis.

"Iya, sayang?"

Jahesa mengelus rambut hitam gadis itu. "Tidur yah, besok kamu sekolah loh."

Roseanne menggeleng pelan. "Aku ga bisa tidur, Jahe."

"Aku nyanyiin yah?"













Roseanne mengangguk semangat mendengar tawaran Jahesa. Lelaki itu lalu kembali merengkuh tubuh Rose dan mulai membuka suaranya.

I like Me Better karya Lauv, menjadi lagu yang dinyanyikan Jahesa agar Roseanne tertidur.

Dan lihat saja, lima menit berlalu, Jahesa bisa mendengar dengkuran halus dari Roseanne. Jahesa pun mengelus rambut gadis itu agar semakin membuatnya nyaman dalam tidurnya.

Sekarang, gantian Jahesa yang tak bisa tertidur. Lelaki ini tak bisa melupakan fakta bahwa Roseanne sedang berada di rengkuhannya.

Dengan pelan, ia melepaskan pelukan Rose lalu meletakkan bantal kepala agar dipeluk oleh gadis yang telah tertidur pulas itu.

Jahesa keluar dari kamar tidur Roseanne dan memilih duduk pada anak tangga tertinggi di lantai tiga itu.

Lelaki itu mengeluarkan sebatang rokok kemudian menyalakan apinya dan meletakkan pada mulutnya.

Ia menarik napas pelan. "Hush!"

"Tak bisa tidur?"



















Pertanyaan seseorang membuat Jahesa mendongak dan tersadar bahwa di bawah sana, ada seorang pria paruh baya yang menatapnya dengan serius.

Apa itu ayah Roseanne?

Pria itu menaiki anak tangga satu per satu hingga akhirnya menyamai Jahesa. Ia duduk tepat disamping lelaki itu. "Saya ayah dari orang yang kamu pacari."

Jahesa terbatuk pelan. Baru saja akan mematikan rokoknya, sebelum ayah Rose berucap. "Tak apa, sepertinya suasana hatimu sedang tak baik."

"Ah, iya." Jahesa menjawab dengan penuh ragu - ragu kemudian menurunkan rokoknya pelan.

"Kukira anda tak datang-"

"Kata Anne, kau baik." Ayah Rose memotong ucapan Jahesa. Pria itu menatap tangga yang keduanya pijaki, penuh dengan pantulan lampu remang - remang.

Ayah Rose menarik napas dalam. "Sayang sekali dia harus dijodohkan."

"Apa?"

"Kuharap kau tak melukiskan memori indah di otak anakku. Ia harus dewasa. Cinta tak akan membuatnya menang dalam kehidupan."


















"Saya permisi," pamit ayah Rose begitu saja, meninggalkan Jahesa yang sudah tak mampu bergerak bahkan untuk membuka suaranya, sekedar menanyakan alasan.






































-----

hshshshsh, apa gue doang yg gasuka bapaknya rose dari awal cerita?

double update ini
langsung cek part berikut yah!

fyi, jaehyun pernah nyanyi lagu i like me better
langsung dicek di mulmed yah
aku taruh yg versi akustik

❤❤

salam 3002,
arga

Dead Man's Feeling ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang