Rose tengah menikmati semangkuk mie ayam. Wajahnya terus ditundukkan, seolah tak peduli dengan tatapan penuh tanda tanya dari sahabatnya dihadapannya.
"ROSE!"
Rose bergumam pelan, sembari menatap jaket kebesarannya yang menempel di tubuhnya itu. "Ape?"
"Jan dikacangin dong. Kacang sekarang lagi mahal," ucap Mira dengan sebal.
"Mir, ga liat apa gue lagi-"
"Ini siapa?"
Mira menunjukkan sebuah foto yang diunggah Rose beberapa jam lalu. Dia tahu, gadis ini bukanlah orang yang memasang foto tak jelas di laman instagram miliknya. Buktinya, hanya terdapat tiga foto disana.
Foto pertama : Gadis itu menenangkan lomba bergengsi di bidang Fisika mewakili sekolahnya.
Foto kedua : Rose tengah menatap judes ke arah kamera dan angka suka disana benarlah fantastis--12,908 orang--bagi ukuran gadis yang tak suka mengumbar nama dan kepopulerannya.
Dan foto ketiga : Seorang lelaki yang tak dikenal Mira, memasang wajah sok tampan--menurut Mira--dengan kaos hitam tanpa lengan.
"Jadi?" Mira merapatkan bibirnya, sambil berpindah dari hadapan Rose lalu menuju ke samping gadis itu.
Goncangan pelan didapat Rose berkat dua tangan Mira yang sudah bertengger di bahu gadis itu. "Well-"
"-he's my Park Sae Royi."
Mira mendelik. Menurunkan kedua tangannya kemudian meletakkannya di atas meja. Menopang dagu menjadi hal yang selanjutnya ia lakukan. "Anak kesayangan pak kepala sekolah ternyata udah sayang yang laen."
"Duh. Biasa aja kali."
Mira menggeleng kepalanya. Ia pun mengambil jus apel milik Rose dan menyedotnya dengan cepat. "Biasa aja? Lo gak sadar apa tuh cowok ganteng bang-"
"Emang gue harus apa?" Rose menolehkan kepalanya pada Mira dengan raut bahagia.
"Tawa kegirangan trus lompat - lompat sambil bilang gue seneng banget bisa pacaran sama anak kuliahan semester empat yang juga trainer gue?"
Mira tertawa pelan sembari mengipasi lehernya yang penuh dengan keringat. "Ga gitu juga kalik."
"Rose!"
Gadis itu mengarahkan pandangannya pada sumber suara. Ada Resti disana.
Ada perlu apa gadis itu?
Apa Rose harus berurusan dengan Resti, si tukang cari sensasi?
"Kenapa?" Satu kata diutarakan oleh gadis itu. Roseanne menatap Resti dengan serius.
Resti mendekat pada Rose dan Mira. Ia berdiri di dekat meja milik mereka.
"Rose, lo resmi sama tuh cowok yang di ig?"
Gadis itu mengangguk acuh, kembali melanjutkan aktivitasnya menghabiskan mi ayam favoritnya itu.
Resti mendelik. "Serius Rose?"
"Emang kenapa sih?"
Rose balas mendelik, kali ini mempertegas kedua alis yang berkerut dengan sempurna itu.
Gadis itu tersenyum buaya. Mendekat ke wajah Rose dan mengatakan sesuatu yang berhasil membuat Rose ingin jantungan saja.
"Jahesa itu sepupu gue, Roseanne."
Dunia memang sempit. Sesempit lingkup percintaan Jahesa dan seorang Roseanne.
-----
hellaw, aku update lagi!
maap baru back yah.
semoga kalean suka
cus langsung ke part berikut
soalnya aku double update!🤫salam 3002,
arga
KAMU SEDANG MEMBACA
Dead Man's Feeling ✓
General FictionDia Roseanne Wiyana. Gadis yang setia menemani malam si mahasiswa amburadul. ©biangpenat, 2020