'GD ; 6'

14.5K 805 10
                                    

Selasa menjadi hari yang Keysha benci. Pelajaran pertama nya itu Olahraga, Keysha paling tidak suka ikut Olahraga. Tetapi jika tidak ikut dia akan kena hukuman dari Pak Alam.

"Semangat dong KEY!" ujar Vega mengangkat satu tangan Keysha ke udara sesampainya mereka di lapangan.

Keysha menghela nafas, "Gue males."

"Lo mah apa-apa emang mageran orangnya. Kalau disuruh ngepel koridor aja gercep," kata Rere seraya meregangkan ototnya.

"Paling juga free," balas Bella.

"Gak ada Materi kata Pak Alam hari ini," teriak Banyu memberitahu teman kelasnya setelah dia tadi menguping pembicaraan Pak Alam bersama Bu Endang.

"Serius lo? Free dong?!" ujar Davina paling semangat kalau jam olahraga free.

Banyu menggeleng pelan, "Enggak juga. Games, Pak Alam ngadain gemes hari ini!!"

"Yah, games apaan lagi. Aneh-aneh nih pasti,"gerutu Rere.

Lima menit kemudian Pak Alam masuk ke dalam lapangan sembari membawa dua bola basket. Sisa bolanya di bawa oleh Rafi.

"SEMANGAT pagi !! Hari ini kita main games ya. Habis itu free, kalian bisa main apa aja. Bapak ada urusan mendadak," ujar Pak Alam seraya mendribel bola.

Selesai pemanasan dan absen nama satu persatu. Pak Alam menyuruh mereka berbaris menjadi empat barisan yang isinya enam orang.

"Firasat gue gak enak nih," bisik Vega di telinga Keysha.

Keysha berada di posisi paling depan. Ketika Pak Alam sedang menerangkan aturan permainan. Keysha malah asik dengan dunianya sendiri, menatap malas ke depan sembari memainkan ujung sepatunya.

Prittt

Tiba-tiba saja suara peluit milik Pak Alam terdengar dan juga sebuah bola basket sudah berada di tangannya ketika Sintia memberikan padanya tadi. Keysha linglung, dia tidak tau bola ini harus di kemanakan sedangkan barisan yang lain sudah asik bermain.

"STOP stop dulu!" teriak Pak Alam membuat mereka diam sembari menatap Pak Alam heran.

"Keysha kenapa gak ngasih bolanya ke orang lain?" tanya Pak Alam kepada Keysha.

Keysha menaikan satu alisnya, maksud Pak Alam itu apa? Keysha tidak mengerti aturan mainnya.

"Kamu ngerti aturan mainnya gak?" Pak Alam melihat kearah Keysha.

Keysha menggeleng pelan tanpa merasa bersalah membuat Rere yang ada di barisan lain menatap gemas Keysha begitu juga dengan Vega yang tertawa kecil melihat wajah Keysha.

Pak Alam berjalan mendekat ke Keysha, "Kamu mikirin apa pas saya lagi nerangin aturan main tadi. Saya jelasin lagi," ujar Pak Alam sabar.

"KEY JANGAN SALTING DI LIATIN GERHANA," teriakan nyaring dari arah lantai dua membuat mata mereka semua mengarah kesana.

Di atas sana ada Gerhana dan teman-temannya yang tengah memerhatikan mereka olahraga. Entah sejak kapan mereka ada disana. Keysha mengumpati dirinya sendiri karena bersikap bodoh seperti tadi.

"Ya ampun Gerhana damage nya bukan kaleng-kaleng."

"Itu kenapa sih Topan manggil Keysha coba."

"Keysha baper tuh dikira Gerhana suka sama dia."

"KALIAN KENAPA MASIH DISITU! MASUK KE DALAM KELAS!" teriak Bu Endang yang tiba-tiba muncul ketika mendengar suara Topan.

"Jam kosong kan Bu?" teriak Rigel langsung dapat tatapan tajam dari Bu Endang.

"Gak usah ngajak ribut pagi-pagi. Kasihan Gel, tuh guru bisa stress lama-lama," kata Topan menarik seragam Rigel masuk ke dalam kelas mengikuti semua teman-temannya yang sudah lebih dulu masuk.

GERHANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang