Jangan lupa vote dan comment ya.
***
Keysha berlari cepat ke parkiran sekolah. Matanya menatap sekeliling setibanya dia disana dan tidak menemukan siapapun. Dia mengatur nafasnya sejenak seraya mengusap dadanya. Sial! Keysha rasa dirinya tengah dikerjai oleh teman-temannya.
"Lo Keysha?" tanya seseorang yang entah datang darimana sudah ada disamping Keysha.
"Iya gue Keysha," ujar Keysha gugup karena cowok didepannya tiba-tiba saja menyodorkan Keysha helm.
Cowok itu berjalan ke arah motornya membuat Keysha hanya bisa mengikuti dari belakang seraya menggenggam erat helm ditangannya.
Tanpa menunggu lama lagi, Keysha langsung naik ke motor cowok itu. Dia tau kalau cowok itu salah satu anggota Langcala dari sekolah lain, karena dia memakai jaket Langcala.
"Nama gue Semeru. Salah satu anggota Langcala dari sekolah lain. Gue disuruh Aerglo nganter lo ke basecamp," ujar Semeru membuat Keysha mengangguk dibalik helmnya.
Keysha baru sadar kalau sebagian anak Langcala memiliki nama yang bertema alam. Mungkin salah satu syarat masuk Langcala harus memiliki nama yang bertema seperti itu.
Sepanjang perjalanan Keysha memikirkan apa yang harus dia katakan nanti kepada Gerhana. Apa cowok itu masih marah padanya?
"Turun," ujar Semeru setelah motornya sampai didepan pintu gerbang basecamp.
Sepeninggalan Semeru. Keysha hanya berdiri sembari meremas sisi roknya. Sungguh, dia tidak ingin bertemu dengan Gerhana saat ini. Tetapi dirinya juga ingin memastikan kalau Gerhana baik-baik saja di dalam sana.
Langkah kakinya berjalan ke dalam basecamp dengan pelan. Matanya melihat sekeliling untuk menemukan dimana Gerhana. Sepi, tidak ada tanda-tanda ada orang disini. Kakinya semakin melangkah masuk seraya memanggil nama cowok itu.
"Gerhana, lo dimana?" teriak Keysha yang suaranya menggema di ruangan utama.
Keysha menghentikan langkahnya saat melihat salah satu pintu kamar terbuka. Dia berjalan cepat ke arah sana dan sesampainya dia diambang pintu. Keysha terkejut melihat Gerhana yang sedikit menggeliatkan tubuhnya dengan mata terpejam.
"Ger," Keysha mendekat ke Gerhana dan duduk disisi ranjang.
Gerhana membuka matanya dengan keringat yang sudah membanjiri wajahnya. Matanya memerah seperti orang sehabis menangis. Tangannya dia usapkan ke wajah sembari menoleh ke kanan.
"Lo gak papa?" Keysha hendak mengusap rambut Gerhana tetapi cowok itu menepis tangannya kasar.
Gerhana membuang nafasnya. Dia menyembunyikan wajahnya ke bantal. Tingkah Gerhana saat ini terlihat seperti seseorang yang tengah mengalami mimpi buruk. Cowok itu juga mencengkram erat selimut yang menutupi sebagian tubuhnya.
Keysha mencoba untuk bersabar dengan sikap Gerhana yang tidak menginginkan dirinya ada disini. Karena tujuan dia datang kesini hanya memastikan kalau Gerhana baik-baik saja. Dia bangkit dari duduknya, keluar dari kamar lalu berjalan menuju ke dapur kecil yang ada di basecamp.
"Ngapain kesini?" tanya Gerhana tiba-tiba membuat Keysha tidak sengaja menjatuhkan gelas ditangannya karena terkejut.
"So-sorry...gue gak sengaja," ujar Keysha lalu berjongkok untuk membersihkan kekacauan yang dia lakukan.
Ketika dia tengah mengambil pecahan kaca, kaki Gerhana berdiri sedikit jauh darinya membuat Keysha mendongakkan wajahnya, "Gue bisa bersihin ini sendiri. Lo duduk aja sana."p
KAMU SEDANG MEMBACA
GERHANA
Teen Fiction[SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW DULU BARU BISA MEMBACA] Gerhana Dewangga. Cowok pecinta futsal yang tidak akan memberikan jabatannya kepada siapapun, sebelum dia menemukan seseorang yang pas untuk menggantikan dirinya. Banyak yang tidak menyuka...