Keysha mengikuti mereka berdua dari belakang. Gadis itu seperti tengah mengikuti kemana Abang nya pergi. Hanya mengangguk iya. Langkah kecil nya tidak setara dengan langkah besar Rigel dan Topan. Selama perjalanan tadi Keysha juga terus bertanya kemana mereka akan pergi. Sampai Topan bilang kalau dirinya benar benar bukan seperti Keysha yang sebelumnya. Sekarang, Keysha berubah menjadi lebih ceria dan sikapnya semakin membuat mereka gemas.
"Masih lama ya?"kata Keysha sudah pegal karena Topan dan Rigel terus berjalan memasuki mall.
Topan menoleh ke belakang, Keysha berjalan sedikit jauh darinya, cowok itu berhenti. Menunggu Keysha sampai di dekatnya, lalu memegang ujung kardigan hitam yang gadis itu kenakan.
"Nanti Lo hilang,"ujar Topan mengajak Keysha mengikuti Rigel.
Ternyata tujuan mereka ke restoran. Apa Rigel berencana mentraktir mereka makan disini?
"Itu orangnya,"ujar Rigel menunjuk meja pojok yang sudah berisikan dua orang.
Rigel berhenti, begitu juga dengan mereka berdua. Cowok itu tersenyum,"Mama udah nunggu lama?"
"Enggak baru aja dateng. Ehm, mana Keysha?"
Rigel sedikit menggeser tubuhnya,"itu."
Wanita cantik yang Rigel panggil Mama tersenyum hangat ke Keysha,"jadi kamu Keysha? Cantik nya."
"Makasih Tante,"ujar Keysha malu. Dia masih berdiri di samping Topan.
"Duduk duduk, kenapa pada diri."
Mereka bertiga pun duduk. Keysha bingung, sebenarnya mereka bertemu disini untuk apa?
"Jadi gini, Tante udah urus pindahan sekolah kamu. Jadi kamu sekarang sekolah di tempatnya Rigel ya."
Keysha menoleh ke Rigel, dia terkejut. Karena tidak percaya. Jika ada orang baik yang membantunya untuk tetap sekolah.
Rigel mengangguk,"Lo aman sama gue Sha."
Keysha tidak bisa berkata kata lagi, dia menatap kembali mama nya Rigel,"terima kasih Tante. Keysha gak akan lupa kebaikan Tante buat Keysha."
Mama Rigel mengangguk,"Rigel udah ceritain semuanya. Kebetulan Tante juga jadi kepala sekolah di sekolah Rigel. Jadi gak ada salahnya Tante bantu kamu kan."
"Makasih banyak ya Tante."
"Mulai besok kamu bisa langsung sekolah. Kalau ada apa-apa ke Rigel aja oke?"
"Iya Tante. Terima kasih sekali lagi."
***
Sepanjang perjalanan, Keysha tidak berhenti tersenyum. Gadis itu merasa bahagia saat ini. Dimana dirinya sudah bisa bersekolah lagi dan tidak perlu khawatir akan masa depannya. Ternyata Rigel tidak seburuk yang dia kira.
"Rigel,"psnggil Keyhsa dari arah belakang sedikit mencondongkan tubuhnya ke depan.
Rigel yang fokus menyetir hanya berdeham saja. Tidak menoleh ke Keysha, malahkan makhluk aneh di sampingnya yang menoleh.
"Apa?"kata Topan langsung dapat tatapan tajam dari Kesysha.
"Rigel lagi nyetir jadi gue yang wakilin jawab. Apaan?"
Keysha menggeleng,"rahasia gue sama Rigel."
Topan mengangguk anggukan kepalanya,"oh sekarang udah mulai lupain gue. Udah lebih ke Rigel."
Keysha menatap heran Topan,"lo kenapa sih? Cemburu?"
"Dihh najis. Ngapain gue cemburu sama lo."
Rigel yang mendengar perdebatan mereka hanya tertawa kecil,"lo berdua udah kayak musuh. Sehari gak berantem gak enak. Tapi kalau udah pisah nyariin."
KAMU SEDANG MEMBACA
GERHANA
Teen Fiction[SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW DULU BARU BISA MEMBACA] Gerhana Dewangga. Cowok pecinta futsal yang tidak akan memberikan jabatannya kepada siapapun, sebelum dia menemukan seseorang yang pas untuk menggantikan dirinya. Banyak yang tidak menyuka...