"perasaan dia harus di pertanyakan."
- Keysha SandariaSelain membantu Mang Jagat di sekolah. Keysha juga bekerja di cafe milik ayahnya Bella. Sudah hampir tiga tahun Keysha bekerja disana. Dia butuh uang untuk biaya kebutuhan sehari-harinya dan uang hasil menulis Keysha gunakan untuk biaya kuliah nanti. Keysha benar-benar tidak mau memakai uang pemberian dari Mama nya karena dia sudah biasa hidup mandiri tanpa bantuan Mamanya.
Selesai bekerja, Keysha memutuskan untuk tida langsung pulang. Gadis itu melihat jam di pergelangan tangan kirinya menunjukan pukul sepuluh malam. Jam segini Mamanya masih menonton televisi di ruang tamu. Lebih baik dia menunggu satu jam lagi sampai Mamanya tidur.
Tin tin
Suara klakson terdengar tepat di samping Keysha membuatnya tersentak. Motor sport hitam yang Keysha bisa tebak milik Gerhana berhenti didepan tubuhnya saat ini.
Sehari saja Keysha tidak bertemu dengan Gerhana rasanya tidak bisa. Cowok itu membuka helm miliknya lalu mengacak rambutnya asal. Dilihat dari wajah Gerhana saat ini cowok itu masih terlihat pucat. Apa Gerhana belum makan dan minum obat?
"Sha," panggil Gerhana membuat Keysha berjalan ke sisi motornya.
"Kenapa keluyuran? Masih sakit kan. Harusnya tidur," omel Keysha entah sadar atau tidak membuat Gerhana tersenyum kecil.
Tiba-tiba saja tangan milik Gerhana menarik pinggang Keysha mendekat ke tubuhnya yang masih duduk diatas motor. Kepala Keysha melihat ke sekeliling. Untung saja komplek rumahnya jam segini sudah sepi jadi dia tidak perlu khawatir jika sikap Gerhana saat ini di lihat oleh orang lain.
"Ng-ngapain sih?" ujar Keysha gugup ketika Gerhana memeluk tubuh Keysha erat menaruh kepalanya di pundak Keysha.
Hembusan nafas Gerhana terasa panas di kulit Keysha. Tubuh cowok itu juga bergetar membuat Keysha menepuk pelan punggung Gerhana, "Masih sakit jangan kelayapan dulu. Udah minum obat?" tanya Keysha lembut seraya mengusap rambut Gerhana pelan.
Gerhana menggeleng kecil.
"Udah makan?"
Gerhana kembali menggelengkan kepalanya.
Tangan Keysha mendorong pelan tubuh Gerhana. Gerhana menatap wajah Keysha dalam membuat gadis itu salah tingkah. Mereka saling tatap beberapa detik sampai Keysha mengalihkan pandangannya ke arah lain.
"Pulang ke rumah. Jangan ke basecamp," kata Keysha membuat Gerhana melepas tangannya dari pinggang Keysha.
"Gak," ujarnya cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
GERHANA
Teen Fiction[SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW DULU BARU BISA MEMBACA] Gerhana Dewangga. Cowok pecinta futsal yang tidak akan memberikan jabatannya kepada siapapun, sebelum dia menemukan seseorang yang pas untuk menggantikan dirinya. Banyak yang tidak menyuka...