'GD; 53'

10.5K 558 20
                                    

Keysha memberanikan diri menemui Gerhana ke Ancala. Gadis itu berdiri di depan halte dekat sekolah. Sebelum itu dia juga sudah mengirim Gerhana pesan kalau dirinya sudah ada disini. Tetapi sampai sekarang, Gerhana belum membaca pesannya.

Sepertinya cowok itu tengah sibuk.

Oke. Keysha akan menunggu lebih lama lagi. Kalau Gerhana tidak datang juga, dia akan pulang.

Mata Keysha mengedar, dia tidak peduli dengan tatapan anak Ancala ke arahnya. Dia juga mendengar mereka bergosip tentang dirinya. Masa bodo, Keysha sudah kebal sekarang. Mau di ngoceh sampe berbusah juga Keysha tidak peduli.

Deg

Rahang Keysha mengeras saat melihat sosok Gerhana baru saja keluar dari gerbang sekolah bersama dengan seorang cewek yang tidak ia kenal.

"Resiko punya cowok cakep ya gini Sha,"Keysha menggeram kesal.

Tangan cewek itu memegang lengan Gerhana, entah apa yang dia ucapkan kepada Gerhana. Sampai keduanya menoleh ke arah dirinya.

Keysha buru buru saja langsung membuang wajahnya ke arah lain. Gadis itu mendadak kesal, niat hati ingin berbaikan tetapi melihat kelakuan Gerhana tadi mengurungkan niatnya.

"Ekhm."

Keysha menoleh, dia terkejut saat Gerhana sudah berdiri di depannya dengan cewek tadi.  Cewek berambut pendek itu tersenyum kepada Keysha, Keysha hanya membalasnya dengan senyuman kecil.

Itu juga terpaksa.

"Yaudah Ger, gue duluan ya. Cewek lo cantik juga,"kata cewek itu lalu pergi ke arah sebrang jalan.

"Lo kenapa ada disini Sha?"ujar Gerhana kepada Keysha yang sudah menatap dirinya kesal.

Keysha bisa mendengar nada geram Gerhana dibalik ucapannya barusan. Seakan cowok itu tidak menginginkan Keysha menemui dirinya.

"Kenapa emangnya? Gak suka gue samperin kesini? Biar lo bebas selingkuh sama cewek lain? Oh ternyata ceweknya banyak, gak cuma Nadira doang koleksi nya,"ujar Keysha dengan nada kesal.

Gerhana mengerutkan dahinya,"Selingkuh. Gue?"

Keysha melipat kedua tangannya,"iyalah. Siapa lagi kalau bukan kamu Gerhana!"

"Gue gak selingkuh Sha,"bela Gerhana.

"TERUS TADI YANG AKU LIAT APA? SEGALA PEGANG PEGANG LAGI TUH TANGAN CEWEKNYA!"

Gerhana memijat pangkal hidungnya,"lo kesini cuma buat marah marah gak jelas? Mending balik,"ujar Gerhana membuat Keysha semakin kesal.

Keysha hendak pergi dari hadapan Gerhana.

GRAP

Gerhana langsung menarik tangan Keysha,"balik sama gue."

Keysha berusaha melepaskan cengkraman tangan Gerhana. Dia masih kesal dengan cowok itu. Apalagi Gerhana mengusir dirinya tadi.

"Gue bisa balik sendiri,"kata Keysha dapat tatapan tajam dari Gerhana.

Tidak bisa melawan lagi. Gerhana melepaskan jaket yang dia kenakan. Lalu dia pakaikan ke tubuh Keysha,"biar mereka gak tau lo sekolah dimana."

Keysha lupa kalau dirinya tengah memakai seragam. Bodoh, bisa bisa nya dia kesini tanpa persiapan. Gadis itu mengeratkan jaket Gerhana agar seragamnya tidak terlihat. Cowok itu juga memakaikan dirinya topi yang dia kenakan tadi.

"Ikut gue ke parkiran atau disini?"tanya Gerhana membuat Keysha tanpa berpikir lama langsung meminta ikut masuk ke dalam. Bahaya juga kalau dirinya sendirian disini. Bisa bisa Pandora dan dayang dayang nya menemukan dirinya. Bukan. Bukan karena takut, Keysha lagi tidak berselera untuk ribut.

GERHANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang