'GD ; 39'

10.2K 513 6
                                    

Gerhana sudah mencari Keysha ke semua ruangan. Ke kamar cewek itu juga tidak ada, Gerhana sampai menendang kasar kursi makan saat melihat pecahan piring dilantai. Suara teriakan Keysha bisa Gerhana dengar. Cowok itu kalut, matanya menggelap dan nafasnya memburu. Dia mengacak rambutnya frustasi.

"Kenapa den? Non Keysha mana?"tanya Bi Sum panik ketika mendengar suara dari dapur.

"Bi, saya keluar sebentar. Tutup semua pintu sampai saya pulang. Saya mau cari Keysha dulu,"kata Gerhana berlari cepat keluar menyambar jaket hitam dan kunci motornya di meja ruang tamu.

Melihat Gerhana yang juga panik. Bi Sum kebingungan, apa perlu dia menghubungi Bu Jihan? Tidak. Itu akan memperkeruh keadaan. Bi Sum berdoa semoga Keysha baik-baik saja.

Gerhana mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi. Tidak memperdulikan suara klakson motor yang memperingati dirinya untuk hati-hati. Masa bodo, yang dipikiran Gerhana saat ini hanyalah Keysha. Dimana gadis itu, siapa yang membawa Keysha?

"Anjing!"umpatnya kesal.

Motor hitam cowok itu memasuki basecamp Langcala. Beberapa anak Langcala yang tengah berkumpul didepan menatap aneh Gerhana. Cowok itu buru-buru turun dari motornya. Melewati mereka begitu saja, sampai berhenti tepat didepan inti Langcala.

"Keysha hilang,"ujar Gerhana tidak mau membuang waktu lagi. Dia harus segera menemukan Keysha sebelum gadis itu kenapa-kenapa.

Anggota yang pertama berdiri adalah Topan. Topan mendekat ke Gerhana. Mencengkram jaket cowok itu tanpa kenal takut. Sebenarnya Topan tidak berani melakukan hal ini ke Gerhana. Tetapi mendengar Keysha hilang membuat dirinya terbawa suasana.

"Pan sadar woi! Itu Gerhana bego!"ujar Komet yang ikut berdiri. Hendak menarik Topan menjauh tetapi sudah keduluan Benua.

Benua menatap tajam Topan,"jangan mulai kurang ajar Pan. Lo harus tau batasan."

"Gue tau dimana Keysha,"ujar Topan membuat mereka menatap cowok itu penuh tanya.

Topan mengalihkan pandangannya ke Gerhana yang hanya terdiam,"Markas besar geng Triton. Dia ada disana."

"Hubungannya sama Triton apaan anjir?"tanya Komet penasaran.

"Lo tanya sama ketua lo. Dia yang udah buat masalah ini,"kata Topan menyambar jaket miliknya lalu keluar begitu saja. Baru ingin melangkah keluar pundaknya ditarik kasar oleh Gerhana sampai tubuhnya membentur tembok.

Gerhana menatap nyalang Topan,"ini bukan waktu yang tepat buat bahas salah gue dimana Pan. Gue mau Keysha selamat dan balik ke gue. Gue butuh bantuan lo sama yang lain."

"Kalau lo masih butuh kita. Lo gak mungkin bohong ke kita semua Ger. Lo udah mulai main rahasia,"kata Topan membuat inti Langcala lainnya menatap heran mereka berdua.

"Anjing! Lo berdua bahas apaan sih? Gue gak ngerti. Daripada berdebar mending kita tolong Keysha. Gak guna buang-buang waktu begini bego!"ujar Benua emosi mengajak inti Langcala keluar daripada melihat perdebatan tidak jelas Topan dan Gerhana.

Topan menepuk pundak Gerhana,"lo harus tebus kesalahan lo. Ambil balik Keysha. Dia bukan bahan taruhan."

Gerhana mengangguk,"gue pasti bawa dia balik ke gue."

***

Keysha merasa kepalanya pusing. Saat dia membuka mata, pertama kali yang dia lihat adalah Triton. Cowok itu berdiri tepat didepannya, menatap dirinya lurus. Keysha tersentak. Hendak memundurkan tubuhnya tetapi dia terikat di kursi.

"Cantik, pantes Gerhana gak mau lepas dari lo,"kata Triton dengan kurang ajarnya menyentuh dagu Keysha.

Keysha memalingkan wajahnya. Dia rasanya ingin menendang Triton dari hadapannya saat ini juga. Tetapi dia tidak bisa, tubuhnya tidak bisa berbuat apa-apa.

GERHANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang