Sejak pulang sekolah sampai detik ini. Keysha hanya diam menatap lurus ke depan. Seburuk itu kah dirinya di mata mereka sampai teman temannya pun juga percaya. Seharusnya Vega, Rere, dan Bella mendengarkan penjelasannya dulu. Keysha tidak tau harus apa, sekarang hanya dirinya yang dia punya.
"Sha,"panggilan seseorang dari samping tubuhnya membuat Keysha tersentak.
Keysha membulatkan matanya tak percaya. Cowok berpakaian serba hitam dengan topi di kepala menutupi sebagian wajahnya itu membuat Keysha terkejut. Sejak kejadian itu, Keysha benar benar tidak melihat sosok nya lagi.
"Rigel, ngapain lo disini?"ujar Keysha dengan nada tidak suka.
Rigel membuka topinya,"ternyata lo ngenalin gue,"ujar cowok itu lalu duduk di samping Keysha tanpa meminta persetujuaan gadis itu.
Keysha segera menggeser tubuhnya. Dia tidak menoleh, karena tidak ingin melihat wajah Rigel yang sudah membuat Gerhana seperti sekarang. Kejadian itu jelas di ingat oleh Keysha. Berputar terus di kepalanya dengan terus merasa bersalah.
"Gue udah denger. Rumor soal lo sama Topan. Gimana? Lo masih percaya sama Gerhana?"ujar Rigel mampu membuat Keysha menoleh dengan wajah tidak suka.
"Kalau lo? Lo gimana setelah jadi pengkhianat Langcala?"
Rigel tertawa , entah apa yang lucu dengan pertanyaan Keysha barusan. Dia hanya merasa, dirinya sudah benar benar di cap menjadi penjahat disini. Cowok itu menyugar rambutnya, tersenyum kecil lalu menatap Keysha,"lo mau tau alasan gue ngelakuin itu?"
"Gue gak butuh,"ujar Keysha sama sekali tidak tertarik mendengar penjelasan Rigel.
"Yakin? Kasus yang sama kayak tahun lalu. Lo yakin gak mau denger?"
"Enggak."
Keysha meraih tas nya, bergegas pergi dari hadapan Rigel. Sungguh, dia sangat muak melihat muka cowok itu. Dimana Rigel sudah membuat dirinya terus menerus merasa bersalah kepada Gerhana.
"Lo mau tau dimana Topan?"tanya Rigel sukses membuat langkah Keysha berhenti. Gadis itu membalikan badannya, menatap serius ke arah Rigel. Saat ini dia ingin tau keberadaan Topan seperti apa.
"Dimana? Kasih tau gue dimana Topan,"kata Keysha sedikit memohon kepada Rigel.
Cowok itu menyodorkan ponselnya,"gue minta nomor lo."
"Buat?"
"Gue punya banyak informasi. Kalau lo mau nanya atau butuh sesuatu. Lo bisa langsung hubungin gue."
Keysha menatap curiga Rigel,"ini gak ada maksud apa apa kan?"
Rigel menggeleng cepat,"gak ada. Urusan gue cuma sama Gerhana sama Langcala. Jadi gue ngerasa bersalah sama lo Sha."
"Lo bener bener mau bantuin gue?"
"Iya. Chat gue kalau lo butuh sesuatu."
"Thanks Gel,"kata Keysha sebenarnya dia belum percaya sepenuhnya kepada Rigel. Tetapi demu Topan, dia bisa mencoba sedikit akrab dengan Rigel.
Rigel mengamati Keysha dari atas sampai bawah. Gadis itu benar benar mirip sekali dengan Ajeng. Melihat keadaan Keysha sekarang membuat hati Rigel bergerak untuk menolongnya. Karena waktu dimana Ajeng membutuhkan dirinya, dia tidak ada. Kasus yang sama, Rigel tidak mau Keysha berujung seperti Ajeng. Tetapi Rigel percaya jika Keysha lebih kuat dari Ajeng. Lihat saja sekarang, gadis itu masih sempat tersenyum walaupun dunianya tengah runtuh.
"Ngapain lo ngeliatin gue?"ujar Keysha kepada Rigel membuat cowok itu tersentak. Kaget.
Rigel menggeleng,"lo mirip Ajeng."
KAMU SEDANG MEMBACA
GERHANA
Teen Fiction[SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW DULU BARU BISA MEMBACA] Gerhana Dewangga. Cowok pecinta futsal yang tidak akan memberikan jabatannya kepada siapapun, sebelum dia menemukan seseorang yang pas untuk menggantikan dirinya. Banyak yang tidak menyuka...