'GD;60'

13.5K 608 15
                                    

Keysha sudah siap sejak tadi. Tetapi tidak ada tanda tanda Gerhana akan datang menjemputnya. Jam sudah pukul enam lewat, seharusnya Gerhana sudah ada disini. Keysha tau kalau sekarang Gerhana tengah tidur nyenyak di kamarnya. Karena semalam pasti cowok itu begadang bersama teman temannya. Topan yang memberitahu dirinya kalau Gerhana ikut nongkrong sampai pagi. Padahal cowok itu sudah janji akan langsung pulang ke rumah.

Bukan. Bukan Keysha melarang Gerhana berkumpul dan meluangkan waktunya bersama teman temannya. Keysha hanya ingin Gerhana menepati janjinya kali ini agar besoknya tidak kesiangan pergi dengannya.

"Ya allah sabar Sha,"ujar Keysha mengusap dadanya seraya mengeluarkan ponsel miliknya. Mencari kontak bertuliskan bunda.

"Assallamualaikum Bunda,"ujar Keysha setelah panggilan di angkat Bunda Gerhana.

"Waallaikumsallam, kenapa cantik?"

"Bun. Gerhana masih tidur ya?"tanya Keysha seraya mencari kunci rumah di dalam tas selempang nya.

"Iya. Kamu ada janji sama aa?"

"Ah iya Bun,"kata Keysha yang sudah menemukan kuncinya. Berjalan ke arah luar rumah. Dia akan menemui Gerhana saja. Daripada dia menunggu Gerhana disini. Bisa bisa gak jadi jalan nanti.

"Mau Bunda bangunin aa?" Ujar Bunda di ujung sana yang sepertinya tengah sibuk memasak. Ada suara Aurora juga di dapur.

"Enggak usah Bun. Keysha kesana aja,"Keysha buru buru menolak. Karena takut nanti malah merepotkan Bunda. Biarkan saja dia yang kesana.

"Oh yaudah, sekalian sarapan disini aja."

"Iya Bun. Keysha jalan dulu ya Bunda."

"Hati hati ya cantik."

Setelah menjawab ucapan terakhir Bunda di telepon. Keysha mematikan panggilan untuk memesan ojek online. Untung saja jarak rumahnya tidak terlalu jauh dari rumah Gerhana. Jadi dia tidak perlu menunggu lama untuk sampai disana sebelum mereka kesiangan.

Tidak lama Keysha menunggu ojek online. Gadis itu menuju ke rumah Gerhana seraya mengirim pesan ke cowok itu. Tetapi ya tetap saja Gerhana tidak menjawab. Karena cowok itu masih tidur. Keysha rasanya ingin marah tetapi tidak bisa.

Akhirnya Keysha sudah sampai di depan gerbang rumah Gerhana. Gadis itu buru buru masuk ke dalam setelah membayar.
Sebelum itu, dia merapihkan rambutnya. Hari ini, Keysha mengingkat rambutnya. Memakai dalaman tank top di balut kardigan hitam. Bawahan jeans dan juga topi milik Gerhana berwarna biru. Gadis itu terlihat memakai pakaian simpel hari ini. Karena dia tidak terlalu ingin berdandan, make up tipis di wajahnya malah membuat dirinya terlihat cantik.

"Assalamualaikum Bunda,"ujar Keysha berdiri di depan pintu utama yang terbuka lebar. Di depan rumah tamu ada seorang cowok yang Keysha tebak adalah Gundala.

Cowok itu menoleh, lalu menyuruh Keysha masuk ke dalam,"masuk Sha."

Keysha mengangguk,"Bunda sama Kak Rora di dapur ya Bang?"kata Keysha kepada Gundala dapat anggukan dari cowok itu.

Setelah itu, Keysha izin untuk menemui mereka berdua di dapur sebelum naik ke kamar Gerhana. Gadis itu berjalan pelan mendekat ke Aurora yang posisinya membelakangi dirinya begitu juga dengan Bunda. Keysha memeluk Aurora dari belakang membuat gadis itu berpekik.

"Ya allah kaget, di kira Gundala. Udah pengen kakak getok aja pake sodet,"ujar Aurora menoleh ke Keysha yang tertawa puas begitu dengan Bunda yang mengacak rambut gadis itu gemas.

Bunda tersenyum seraya meletakan pisau di tangannya,"pagi banget Sha. Mau jalan sama Aa kemana?"

Keysha berpikir sejenak lalu tersenyum kecil,"banyak Bun. Udah bikin list date aku buat jalan berdua sama Gerhana. Habisnya dia gak pernah ajak aku keluar sih."

GERHANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang