3👽

487 35 6
                                    

3.kejadian gila

Happy reading!👀
.
.
.
.





Bitterr berdecak kesal.sudah setengah jam dirinya berada dirumah gadis aneh itu,benar benar menyebalkan.bitter menopang dagunya,menunggu gadis tadi keluar dari kamar.

Beberapa saat kemudian shanna sudah keluar dengan wajah lebih fresh,dirinya tersenyum lebar mengampiri bitter yang tengah menatapnya datar. "sorry lo pasti bosen ya" ucap gadis itu tanpa dosa,lalu duduk disamping bitter.

"tau nanya!" kesal cowok itu.

Shanna malah cengengesan,lalu mengelus punggung tangan bitter,membuat cowok itu tersentak. "yakin lo ga suka sama gue?" tanya cewek itu.

Bitter berdecak. "apaan si lo!"

"gak"

"tapi gue suka sama lo bitterrr". Kata gadis itu dengan wajah frustasi.

"terserah!"

Bitter tambah terkejut ketika gadis itu mendekatkan wajahnya.wangi strowbarry menyeruak diindra penciumannya. "pokonya lo harus suka sama gue." bisik gadis itu,lalu menjauhkan kembali wajahnya.

"kenapa muka lo gitu?" tanya shanna menahan senyum ketika melihat wajah bitter merah padam.

Dengan cepat cowok itu segera merubah eskpresinya menjadi datar. "gak" katanya. "gue mau balik", bitter  segera berdiri.

Namun sebelum itu lengannyaa ditarik shanna,dengan cepat laki laki itu kembali terduduk.

Baru saja bitter akan mengeluarkan suara namun,tengkuknya sudah ditarik gadis itu.
Bitter terpaku,ketika shanna melamut bibirnya.

Cowok itu tetap diam,tidak bisa berbuat apa apa,membiarkan ciuman shanna semakin liar.

"ssshh....". Bitt meringgis ketika bibir bawahnya terasa perih.

Shanna melepaska lamutannya,menatap mata bitter yang juga tengah menatap nya dengan tatapan tak bisa diartikan.
Gadis itu menarik ujung bibirnya.gemas melihat wajah bitter. "mau lagi ga?" tanya shanna.

Bitt hanya diam tak menjawab,pikiran nya terus tearah pada kejadian tadi.
Namun belum tuntas cowok itu menghilangkan pikiran tadi,shanna sudah kembali menciumnya.

Shanna benar benar membuatnya gila.

Bagaimana bisa dirinya menikmati lamutan gadis itu.

"ud...udah." ujar bitter terbata bata karna hampir kehabisan oksigen.

Shanna seakan paham,langsung menghentikan aksinya,menatap laki laki dihadapannya sambil tersenyum puas.gadis itu menangkup rahang bitter dengan tangan kanannya,sementara tangan kirinya mengusap bibir cowok itu.

Bitter terdiam,cowok itu belum membuyarkan lamunannya.

Benar benar gila.

Bitter terpaku.

Mengapa gadis itu memancingnya?...

Untung saja dirinya tidak kelepasan hmm....

" lo harus jadi milik gue" bisik shanna penuh penekanan disetiap katanya.

Bitter tersentak sadar. "gila lo!" ujar cowok itu.

Shanna terkekeh pelan,merampas ponsel bitter yang kebetulan sedang lelaki itu pegang,lalu menyalin nomor telvon laki laki itu.

"makasi sayangnya aku" ujar shanna tersenyum manis

Bitter memegang bibir bawahnya matirasa.
"kenapa bibirnya perih ya?" tanya shanna.

BitterloveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang