52👽

214 27 27
                                    

52. Harusnya ini takdir



Pagi itu bitterlove dan bastrad berencana untuk pergi ke markas kecil. Karna semalam stardust menyuruh keduanya untuk memeriksa tempat yang sudah lama tidak mereka datangi itu.

Namun saat ditengah tengah perjalanan keduanya tidak sengaja melihat seseorang yang sangat mereka kenali.

Saat itu juga bastrad meminta bitterlove untuk mengikuti orang itu. Kala ia naik kedalam mobilnya.

Keduanya tiba disebuah bangunan yang sangat megah dan mewah ditengah tengah hutan.

Menghentikan mobilnya dikejauhan karna jika membawanya hingga kehalaman itu. Otomatis keduanya akan ketahuan.

Bastrad dan bitterlove menyelinap masuk kedalam sana. Melihat empat orang laki laki dan satu orang perempuan.

"aku ingin kau meluncurkan peluru ini ketubuhnya!" kata wanita itu sambil memandang pistol ditangannya.

Keempat pria itu tertawa. "baik nyonya akan kami lakukan" jawab salah satunya.

"malam ini!" kata wanita itu sambil menyeringai. "malam ini kita akan mendatangi rumahnya!"

"rumah siapa nyonya?" tanya satu pria yang nampak kebingungan.

"namanya maykid! Dia anggota inti dari stardust army. Aku sangat membenci orang cerdas itu! Dia yang telah mengagalkan rencanaku tempo lalu!"

Bastrad dan bitterlove lempar pandang sebelum berlari menuju mobilnya.

"malem ini. Kita harus berentiin rencana jahat dia!" kata bitterlove, langsung masuk kedalam mobilnya.

Bastrad mengangguk mantap. "jangan biarin dia nyelakain sahabat kita!"

***

Dan malam ini. Malam ini keduanya sudah berada disekitaran rumah sahabatnya itu. Tanpa sepengetahuan anggota lain tak terkecuali maykid. Cowok itu tidak tahu apa apa.

Mereka-musuhnya sepertinya sudah menyiapkan rencana dijauh jauh hari. Hingga tahu bahwa stardust army tidak mengadakan rapat dimarkas malam ini.

"lo yakin kita gak bakal ketahuan?" tanya bastrad was was.

Bitterlove menggeleng. "tenang aja" katanya terus memantau rumah besar itu.

Keduanya langsung terdiam ketika melihat dua mobil hitam mendekat kearah rumah itu.

Langsung berjalan mengendap ngendap kearah jendela kamar milik maykid.

"ssttt!"

Bastrad menganga melihat maykid sedang terlelap tenang diatas kasurnya. "dih bisa bisanya santai anj!"

Bitter sempat menoleh kearah cowok itu sambil menahan tawa. "diem jing!"

Pokus mereka langsung teralih kala orang orang itu dengan gampang masuk kedalam rumah ini.

"anjir. Itu simekid pintunya gak dikunci apa???" pekik bastrad.

Bitter jadi menggeleng heran. "gila. Emang ya umur gak ada yang tauu"

BitterloveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang