48👽

225 28 9
                                    

48. Hilang







"duh dimana ya gue naro nya??" shanna membungkuk, mencari sesuatu yang sedari tidak ia temukan dinakas dapurnya. Gadis itu menghela napasnya. "please lah anj!"

Gadis itu menyerah karna sudah setengah jam mencarinya. Berbalik, menyandarkan tubuhnya didekat kompor, shanna melirik kearah benda itu.

'tok tok tok'

Gadis itu jadi mengernyit kala mendengar suara ketokan dari pintu depan. Tidak berlama lama langsung melangkah. Mengecek siapa yang datang semalam ini.

"ya sia-mphhh..."

Setelahnya hanya kegelapan yang shanna lihat. Gadis itu tidak sadarkan diri.

***

"kamu sudah mendapatkannya?"

"sudah tuan,"

"t_tapi hanya satu g-gadis tuan"

"tidak apa apa! Besok kamu bisa mencarinya lagi. Sekarang bawa dia ketempat yang sudah kamu sediakan!"

"b-baik tuan. Apakah anda akan mengadakan pertemuan dengan gadis yang sudah mau bekerja sama dengan kita malam ini juga?"

"yaa!"

***

"

wahhh dari mana saja bapa dust sehari semalem menghilangg!" seru shaka heboh memandang stardust yang baru saja muncul.

Cowok itu mengecebihkan bibirnya. Berjalan begitu saja masuk kedalam kamar mandi melewati beberapa sahabatnya yang sedang mencibirnya.

Bitterlove menghela napas, sebelum mengambil ponselnya disaku celana.

Tertera nama 'brown' disana. Tanpa menunggu lama bitter segera mengangkat panggilannya.

"hallo?"

"boyz hilang"

Tut

Sambungan terputus, hanya itu yang dirinya dengar. Melangkah cepat kepintu kamar mandi.

"sialan cepet!" cowok itu mengetuk pintu kamar mandi beberapa kali. Membuat stardust didalam mengumpat kesal. "sabar! Lo kebelet banget apa??"

Bitterlove berdecak. Cepat menghampiri dehood menyuruh semua anggota berkumpul diruang rapat.

"kumpulin anak anak sekarang!" perintahnya. Dehood yang sangat sudah paham akan situasi, segera berteriak kencang diruangan itu.

"SEMUANYA KUMPUL DIRUANG RAPAT SEKARANG!"

Semua anggota sa awalnya bingung. Namun setelah mendapatkan tatapan yang amat sangat tajam dari dehood semuanya cepat melangkah keruangan itu.

"stardust cepetan bangsat!" umpat bitterlove mengetuk pintu kamar mandi sebelum berlalu keruang rapat.

***

"gimana?" tanya shaka dengan wajah paniknya.

Bright menghela napas. Sebenarnya sangat malas berbicara panjang, namun tidak ada pilihan. Dirinya harus menceritakan apa yang dia dengar dari mulut sahabatnya disebrang sana.

"boyz dikabarin udah gak ada sejak tiga hari yang lalu" katanya dengan helaaj napas panjang. "semua anggota yang ada dijakarta awalnya pada gak sadar sama hilangnya dia"

BitterloveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang