14👽

302 31 4
                                    

14.salah paham



Shanna tersenyum lebar didepan rumah bernuasa minimalis itu. Gadis itu berjalan sambil menentang satu bingkisan ditangannya.

Shanna akan bertemu dengan cowok itu kembali. Kurang lebih tiga hari dirinya tidak bertemu, bertukar chat saja jarang dikarnakan shanna sibuk jadi tidak banyak waktu untuk sekedar membuka ponsel ataupun keluar hanya untuk nongkrong.

Tadi bunda bitter sempat mengirimnya pesan untuk menemani sang putra, karna kedua orangtua bitt akan pergi keluar kota mengurus pekerjaan ayah yang ada disana.

Shanna tadi sempat mengabari cowok itu, namun sepertinya belum bitter baca karna ponselnya mati mungkin.

"please... Kasi gue kesempatan!" shanna mengerutkan keningnya ketika sudah masuk kedalam rumah itu. Shanna dapat mendengar bahwa itu suara cewek didalam kamar bitter.

Gadis itu berjalan pelan pelan, mengintip dibalik pintu yang sedikit terbuka.

Shanna menutup mulutnya ketika melihat kejadian didepan matanya. Gadis itu menggeleng tak menyangka dengan mata berkaca kaca.

Shanna masih diam termangu, melihat bitter diam saja, bahkan cowok itu tak menyentak saat gadis didepannya melamut bibirnya.

Tidak tahan. Shanna keluar dari rumah itu, dengan air mata sudah mengalir deras.

Shanna benar benar benci!

Rasanya dia sudah kapok untuk jatuh cinta.

Shanna benci seperti ini...

***

"lo apaan sih! hah!" bitter mendorong kasar tubuh gadis dihadapannya. Mengusap bibirnya beberapa kali, menjijikan sekali rasanya.

"bit please..." karin memegang pergelangan tangan bitter. Dengan cepat cowok itu menepis.

"pergi lo dari sini!". Karin malah menggeleng. "aku gakabalan pergi sebelum kamu mau balik lagi sama aku!"

"keluar sebelum gue berbuat kasar!". Bitter masih sabar. Gsdis itu malah menggeleng membuat bitter murka. "PERGI BANGSAT! MAU GUE BUNUH LO!"

karin melototkan matanya, tak menyangka respon bitter akan seperti ini. Gadis itu segera pergi sambil menghapus air matanya.

Setelah kepergian karin, bitter berjalan kearah washtafel menuci bibirnya akibat ciuman gadis itu. Bitter benar benar jijik, hanya shanna yang berhak menciumnya.

Tunggu? Bitter menoleh ketika ponselnya berdering.

Cowok itu segera memeriksa pesan masuk itu. "sial!" desisnya.

***

"HAI PARA BAJINGAN! KEMBALI LAGI BERSAMA ABANG SHAKA DAN GEMINEE!" shaka dan gemine berseru kompak sambil merentangkan kedua tangannya.

Semua sahabatnya hanya geleng geleng. Sudah tak aneh dengan kelakuan dua makhluk dihadapannya.

"gacor anjing Hahhaa".

Gemine mengambil tempat disamping straw disusul shaka. Cowok itu menoyor kepala bocah disampinya. "ini lagi. Gak dimana gak dimana, maen game mulu kerjaannya". Straw hanya mendengus setelah itu kembali pokus kegamenya.

BitterloveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang