55👽

201 25 39
                                    

55. Bunuh diri

Setelah kepergian bitter dua minggu lalu, sekarang shanna sudah sadar dan membuka matanya. Gadis itu sedikit linglung dengan keadaan sekitarnya. Perasaanya ia hanya tertidur beberapa menit saja.

Ayah dan mamanya slalu datang kesini untuk menjenguknya, kala ayah ada pekerjaan mama atau ibunya yang akan kesini. Semalam shanna setelah kesadaran shanna, gadis itu menangis kejar karna tidak melihat kehadiran bitter.

Orang orang yang berada disanapun bingung harus menjawab apa, karna saat didatangi keapartemennya bitter slalu tidak ada. Cowok itu seperti mencari kesibukan untuk menjauh dari shanna.


Bahkan semua sahabat sahabat bitter sering sekali menyempatkan untuk menjenguk gadis itu. Semalam saat ada kabar bahwa shanna telah sadar semuanya langsung datang kesana. Seperti saat ini, mereka enggan untuk pulang.

Menyaksikan bagaimana shanna merengek ingin bertemu bitter.

Om nirwan terus mengusap rambut sang putri, memberi ketenangan pada gadis itu.

"bunda... Aa kemanaa??... Hiks" tanyanya. Tangisannya begitu kentara dengan suaranya yang bergetar.

Bunda menggeleng sendu. Bahkan diapun sedang dilanda kekhawatiran tak kala putranya menghilang selama dua minggu ini. "b-bunda gak t-tau nak..."

"kid?? Telpon bitter... Gue pengen ketemu dia!" rengek shanna memohon. Memeluk pergelangan lengan cowok itu yang sedang berdiri disampingnya. "bitter gak ada na" bisik cowok itu lembut.

"naa..." panggil mia pelan, cewek itu tidak menghiraukan terus merengek pada semua orang.

"b-biter ninggalin aku?" tanya shanna pelan. "kid... Gue mau ketemu bitter"

Maykid jadi setengah memeluk cewek itu. "d-dia bakalan kembali" katanya ragu.

"t-tapi kapan?" tanya shanna dalam dekapan maykid. "kapan? Dia kesini?"

Stardust menghela napas, menghampiri gadis itu. Om nirwan langsung mundur memberikan sahabat sahabat shanna waktu untuk bicara.

"shan?" panggil cowok itu pelan.

Shanna langsung mendongak, memandang stardust dengan wajah berantakan. "kak! Bitter dimana?? Aku pengen ketemu dia sekarang!"

Stardust memandang cewek itu sendu. Jika suatu waktu dirinya bertemu dengan cowok itu, stardust akan memberinya pelajaran karna telah tega menghilang dari hidup gadis itu.

Shanna tentu akan sangat terpuruk.

"bitter pasti bakalan kesini" kata cowok itu sambil mengusap surai shanna lembut. Menatap manik gadis itu. "ntar kakak suruh dia kesini yah?"

Shanna langsung menghentikan isakannya, air mukanya berubah sumringah. "serius????!" tanyanya antusias.

Stardust terkekeh, lalu mengangguk.

"makasi. Suruh dia kesini yaa?? Sekarang!" pintanya.

Lagi lagi dust mengangguk. Ini adalah cara supaya shanna lebih tenang. Walaupun ia tahu kedepannya gadis itu akan terus menerus menanyakan cowok itu.

Kingblack jadi berdecak, menarik stardust. Membawanya keluar dari sana.

"lo apa apaan sih hah?!" tanya cowok itu nyolot. "tau gak sih? Cara lo tadi salah!"

Stardust menghela napas. "mau gima-"

"dust!" kingblack terdiam sesaat. "terus udah gini lo mau gimana??? Dia bakalan nanyain kapan bitter datang!"


BitterloveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang