63👽

200 25 36
                                    

63. With binwood

"halo?,"

"hallo??"

"gak mau kesini apa??!" tanya shanna dengan nada tak santai.

Bitterlove terkekeh disebrang sana. "ohh mau dong" katanya. "mau dibawain apa"

"bawain kamu"

Bitter malah terbahak. "tai. Yaudah gue kesana, sekarang"

"gausah lama lama bos"

"asia-"

Tut

Shanna memutuskan sambungannya sepihak membuat cowok disebrang sana mendengus kesal.

Gadis itu langsung bangkit dari kasur, melangkah untuk mengganti pakaian.

Sesudah mengganti pakaian shanna langsung melangkah turun kebawah, mengernyit saat mendengar suara ketukan pintu.

Gadis itu segera melangkah untuk membuka kan pintu depannya.

"BAAA!!"

"heh!" sentaknya refleks memukul wajah bitter. "kok cepet?"

Bitter mengusap wajahnya. "sakit anj-" hampir saja mengumpat. "tadi pas lo telpon gue udah dijalan sih sebenernya"

Shana ber oh ria, lalu menarik cowok itu kedalam rumah.

"tante gita mana??" tanya bitter sambil duduk disofa.

"gak tauu" shanna malah memeluk lengan cowok itu. "kebutik kali"

Bitter ber oh ria. Menaikan sebelah alisnya ketika shanna berdiri, "kemana?"

Shanna smirik, tanpa menjawab duduk dipaha cowok itu.

Bitter memejamkan matanya sebentar, "pantes mau di ap-"

"nye nye nye!" shanna mengecebihkan bibirnya. "lo ngebahas itu gue marah nih!" ancamnya membuat bitter terbungkam.

Shanna malah mengubah posisinya, duduk dipangkuan cowok itu, mengalungkan lengannya.

"diciduk mama gita mampus lo" ujar bitter menatap mata cewek itu.

"biarin" balas shanna, malah menaruh dagunya dibahu cowok itu. "bagus kalo diciduk, kan bisa langsung dinikahin"

"heh!" sentak bitter, gampang sekali cewek itu ngomong. "ngaco, gini doangmah gak baka-"

"ohh, mau lebih?" pancing shanna.

Bitter berdesis pelan, berhadapan dengan shanna memang harus memiliki mental kuat. "gausah ngomong!" tekannya. "diem."

Shanna tertawa kecil. Menjauhkan kepalanya dari bahu cowok itu, memberikan kecupan singkat dibibir cowok it-

Bukan kecupan singkat, saat hendak menjauhkan kepalanya lagi tengkuknya malah ditahan bitter. Shanna melotot kaget.

Shanna memukul bahu cowok itu, bitter malah memperdalam ciuman mereka.

Shanna akhirnya membalas, namun sesudah itu gadis itu segera menjauhkan wajahnya dari bitter.

"ANJIR GUE MALU SIALAN!" cewek itu langsung menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

Bitter terbahak. "makannya jangan mancing"

"ihhh anjirrr!!" shanna geleng geleng, wajahnya masih tertutup. "malu banget anjir"

Bitter menggeleng heran, lalu menarik kepala gadis itu kebahunya, mengusap surainya pelan.

BitterloveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang