56👽

207 29 25
                                    

56. Keegoisan.






Bitter melangkah was was. Masuk kedalam ruangan yang sudah sangat lama tidak ia kunjungi itu. 

Iya dua minggu tuh lama kalo gak ketemu shanna tuh.

Sebelah kakinya tertahan ketika melihat suasana didalam. Shanna hanya terbaring saja tanpa ada orang yang menjaganya.

Kemana mereka? Dimana maykid??

Cowok itu menghela napas sebelum melanjutkan langkahnya. Mengambil duduk didekat brankar dengan wajah berubah sendu.

Diusapnya bagian pucuk kepala shanna. Bitter jangan sampe ketahuan datang kesini. Gak tau kenapa udah sampe sini gak tega liat mukanya shanna, padahal dia kesini emang ada niatan buat ketemu shanna.

Bitter meneliti wajah gadis itu. Sembab seperti sudah menangis, apakah benar yang diceritakan sahabat sahabatnya tadi diapartemen? Shanna menangisinya?

"aku seneng kamu udah sadar" katanya pelan dengan senyum sedikit dipaksakan. "semoga cepet sehat..."

".... Semoga kamu bisa l-lupain aku" lirihnya pelan. "jangan pernah kenal sama cowok kaya aku lagi naa"

"kamu bisa celaka..." bitter meraih sebelah tangan gadis itu. Mengecupnya lama. "lupain aku ya??"

Bitterlove berdiri, mengecup sekilas bibir gadis itu sebelum melangkah pergi dari sana.

Rasanya tenang setelah melihat gadisnya.

***

"serius nanya?? Lo ngobrol gak sih sama cewek lo????!" gemine bertanya gemas. "kalo lo jawab gak! Gue bilangin nih gue bilangin!" ancamnya.

Bitterlove memandang cowok itu malas. "urusan sama lo apa?"

Gemine mengedikan bahu. "yaa kan elo otewe kesana buat nemuin shanna" katanya. "masa udah ketemu gak ngobrol sih!"

"yakali gue ngobrol" jawab bitter. Terdengar menyebalkan.

"BANG-"

"diem bisa gak!" tukas cowok itu gemas. "mau gue usir lo???!"

Gemine jadi mengatupkan bibirnya dengan decakan. "lo tuh gak guna"

"iya. Gak lebih sama kaya lo"

"monyetttt!"

***

Shanna kembali membuka matanya. Langsung melihat kesekelilingnya. Cukup terhenyak mendapati keberadaan seseorang.

Maykid jagain dia?

Sampe segitunya?

Cowok itu sedang tertidur pulas disofa. Dengan tidak enak hati shanna membangunkannya. "kid..."

Maykid langsung membuka matanya. Tersenyum hangat kearah shanna. "kenapa hm?" tanya cowok itu sambil menghampiri shanna.

"mama sama papa mana??"

"papa katanya ada meeting sama klien. Kalo mama mau ambil pakaian ganti" ujar cowok itu. Shanna jadi mengecihkan bibirnya. "semalem ini?"

Maykid mengangguk, mengusap pelan surai gadis itu. "kayanya pagi bakalan langsung kesini"

Shanna terdiam sesaat. "kid..." panggilnya pelan, maykid menaikan sebelah alisnya. "makasih ya. Lo mau jagain gue sampe segininya"

BitterloveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang