34👽

247 22 0
                                    

34. Masalah gemine

Malam in sesudah melaksanakan shalat isha, semua murid beserta pembina camping tahunan sudah duduk melingkari api unggun. Sengaja semua lampu dimatikan, agar cahaya murni dari api yang menyala indah itu.

Gemine, shaka, stardust, daffi, dan dewa duduk berjejer. Satu diantara mereka memegang gitar, gemine, cowok itu sedari tadi tidak mau lepas dari benda itu.

Dewa yang sok sok an sibuk memotret, padahal hasilnya gak ada bagus bagusnya sama sekali. Mencari perhatian slalu ter sematkan.

"guyss nyanyi, masa mau pada diem diem ae" celetuk daffi.

Anak anak menyorak heboh. "nyanyiii ayoo" teriak salah satu siswa.

Jreng

Gemine memetik gitarnya.

"nyanyi ap-"

Jreng

"gem nyanyi ap-"

Jreng

"bangsat"

"astagfirullah gabole gituu"

Dewa menutup mulutnya, mengumpat kesal kearah sahabatnya.

Semua orang yang berada disana tertawa ngakak.

Gemine, cowok itu malah diam melamun.

"lo kenapa jing?!" kesal shaka. "ayo nyanyiii!"

Diam, gemine tetap memandang lurus kearah api unggun, sesekali memainkan snar gitarnya. Dewa jadi mengernyit, tidak biasanya cowok itu melamun.

"WOYY!" teriak shaka tepat diwajah gemine. Membuat cowok itu tersentak kaget, refleks memukul wajah itu.

Lagi lagi semuanya dibuat ngakak.

"anying mata gueee ahkk" shaka menutup sebelah matanya yang berdenyut. "tai lo ahh"

Gemine langsung memindahkan gitar dipangkuannya, memegang kedua rahang sahabatnya. Ikut meringgis. "aduhh sorry sakit ya sakitt"

Shaka berdecak kesal. Sudah tahu sakit malah ditanya. "sakitt ajig,"

"jangan pada ngetawain anjirr" sentak cowok itu kesal ketika semuanya malah tertawa. "sakit nih sakitt!"

"gue tiup aja yaa?" pinta gemine dengan raut bersalah. Tumben sekali cowok itu tidak bercanda.

"jangannnn!"

Gemine jadi mengernyitt, lalu sedikit memundurkan wajahnya. "napa? Gue ikhlas sebagai permintaan maap dari ulu hati yang paling dalam"

"huuuuu!"

"hiukkk"

"ulu hati banget bang?"

"ihhh homo yaaa?"

Gemine memandang kesekelilingnya, ternyata kini dirinya sedang menjadi pusat perhatian.

"gue gak mau yaa cium napas lo!" ucap shaka. Mengucek sebelah matanya.

Gemine jadi memukul cowok itu keras.

"HEH!" teriak para cewek histeris.

Gemine tertawa garing. "ha-ha-ha mampusss" ucapnya lalu berdiri. "makannya jangan ngomong sembarangan"

Shaka mengumpat keras, semuanya mendongak ketika gemine pergi begitu saja.

Sebenarnya kenapa cowok itu?...

"dia kenapa si?" tanya dewa pada stardust.

"gak tauu" balas stardust. "ada masalah kayanya, coba lo ikutin"

BitterloveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang