49👽

185 23 36
                                    

49. Menakutkan


Shanna perlahan membuka matanya. Langsung melihat kesekelilingnya. Ruangan begitu besar dengan barang barang yang sepertinya sudah terawat. Banyak besi dan kawat yang sudah mengarat.

Gadis memberontak ketika merasakan tubuhnya sama sekali tidak bisa bergerak. Langsung sadar bahwa dirinya sedang diikat disebuah kursi kayu dengan mulut tertutup oleh lakban.

Shanna menangis keras ketika mendengar suara petir begitu menggelegar diruangan ini. Ditambah suara angin dan hujan deras yang menjadi pelengkap ketakutannya.

Tubuhnya gemetar hebat. Rasanya dia ingin mati sekarang juga dari pada harus berada disituasi seperti ini.

Dia menyadari bahwa diluar bangunan ini adalah hutan. Karna ada sedikit cela yang bisa dirinya lihat, dan itu membuatnya semakin takut bukan main.

Gadis itu sedikit meredakan tangisnya ketika mendengar suara kerusuhan dari arah depan.

Tangisnya sudah bukan mereda lagi, namun berhenti. Shanna terdiam kaku ketika melihat satu cewek yang sangat ia kenali sedang diseret paksa oleh dua orang pria. Cewek itu begitu berantakan, pakaiannya basah akibat air hujan mungkin. Dan ada beberapa luka lebam diwajahnya.

"bila!" gumam shanna dalam hati.

"lepasinn!" gadis itu berontak.

"diem! Mau gue bunuh lo hah??!" pria itu terus menyeret nabila secara paksa, mendekatkannya kearah shanna yang sudah memandang mereka terkejut. "disini ada temen lo! Diem bisa gak?!!"

Nabila langsung menoleh kearah shanna yang sedang menatapnya dengan wajah penuh keringat dan air mata. "shanna!" pekik bila. Lebih khawatir melihat sahabatnya seperti ini, tidak lagi merasakan perih diseluruh wajahnya.

Shanna kembali menangis.

"lepasin gue sialan!" bila berusaha berontak, namun gagal. Pria itu mendudukannya secara paksa lalu mengikatnya sama seperti shanna. Menyumpal mulut gadis itu agar berhenti berteriak.

"mphh....!"

Shanna terus menangis tanpa suara, melirik bila.

Melihat itu nabila ikut menangis. Rasanya sudah tidak ada harapan untuk mereka keluar dari sini.

***

Sementara itu diruang yang sangat gelap. Tanpa ada cahaya sedikitpun lima orang cowok terus mengumpat kasar. Ketika lagi lagi mendapatkan tamparan yang begitu menyakitkan dipunggungnya.

"lepasin mereka anjing!" umpat salah satu dari mereka. "mereka gak ada sangkut pautnya sama kita!"

Brugh

"akhh!"

"diem lo!" salah satu pria yang menyeret nabila tadi lagi lagi memukul punggung salah satu dari cowok itu.

"pengecut lo!!" teriak salah satunya lagi. "kenapa lo bawa bawa mereka hah! Mereka cewek sialan!" murkanya walaupun terus menahan perih ditangannya yang terikat tali besar itu.

"diem! Jangan banyak omong!" salah satu pria tadi menyalakan sebuah lilin. Mendekatkannya kesatu persatu wajah kelima cowok itu. "jangan berani macem macem kalian!." ucapnya sebelum berlalu dari sana, meninggalkan kelima lelaki itu.

"anjing!" lagi lagi leo mengumpat. "kenapa mereka harus bawa bawa cewek sih hah?!!"

"ahkk dasar pengecut! Gue gak suka liat cewek dikasarin anjing!" sahut levi dengan nada tinggi. "kita harus cari cara buat naik keatas" katanya pelan.

BitterloveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang