65👽

234 27 21
                                    

65. we're engaged

Malam ini villa sangat ramai, yang biasanya sepi dan sunyi kini menjadi bising.

Beberapa anak SA tengah berkumpul dibelakang sambil menikmati indahnya bintang yang menghiasi langit.

Sementara beberapa cewek ada yang berada didapur, ada juga yang sedang asik bermain PES bersama straw.

Kedatangan love yang tiba tiba membuat mereka sedikit kaget sekaligus senang, karna disini semakin ramai saja.

"ya ampun, kok kamu lewatin aja sih?!" geram bila menatap straw.

Straw menoleh. "lah?? Kamu dari tadi juga lewatin poin aja! Ya aku ikutin lah!" balas bocah itu tak mau kalah.

Bila membanting stic PES nya lalu beranjak dari sana.

"dihh, main sama cewekma gitu. Gak asik!" cibir cowok itu, langsung bermain kembali.

Datanglah shaka dari arah belakang, menepuk bahu cowok itu, langsung duduk bergabung disana. "gaslah!!"

***

"lo bisa kenal sama bitter gimana ceritanya si?" love melirik shanna sambil mengaduk kopinya.

Shanna yang sedang pokus mengolesi selai dirotinya lantas menoleh. "perlu gue ceritain nih?" tanyanya yang diangguki love. "wajib dong!"

"emang bitter gak pernah cerita?" tanya shanna lagi membuat love berdesis. "mana ada? Dia tuh anaknya diem"

Shanna terkekeh, mendiamkan rotinya dipiring, lalu memandang love. "panjang sih kalo gue ceritain. Dia tuh anaknya susah banget ya mau ngomong juga" katanya. "tapi makin kesini kocak sih anaknya, suka lawak lagi"

Love menganga tak percaya. "serius??" tanyanya. "apa dia suka bercanda?" shanna mengangguk.

Love berbalik badan menghadap shanna. "sumpah yaa dia anaknya paling kaku setelah bright sama maykid!"

Shanna menarik sebelah sudut bibirnya. "iya gitu?" tanyanya love mengangguk. "oh iyaa! Emang pas pertama ketemu dingin banget tu bocah"

"kan kan??" love jadi tertawa. "tapi belasan taun dia sahabatan sama kita, gak pernah tuh same becanda apalagi bikin Ketawa." ujarnya heboh sendiri. "tapi sering sih usaha buat lawak. tapi ya emang anaknya gak ada bakat"

"sering anjir kalo sama gue. Kemarin aja dirumah gue siram pake air, mewek" shanna malah terbahak mengingat kejadian kemarin dirumahnya. "gitu aja gue ngakak"

Love melotot. Lagi lagi tak percaya "anjir pengen banget liat bitter kaya gitu!" ucapnya histeris sendiri.

"makannya jadi pacarnya!"

Love menganga, lalu tertawa. "ngaco lo! Yang ada gue dibully ama anak anak" ucapnya.

Shanna terkekeh saja. "lo anaknya asik juga ya ternyata"

Love meredakan tawanya, digantikan dengan senyuman sombongnya. "lo telat sih ketemu sama gue!"

Shanna jadi mencibir. "tai, lo sebelas dua belas deh kayanya sama shaka"

Love melototkan matanya, menggeplak pelan lengan gadis dihadapannya ini. "enak aja!" pekiknya, lagi lagi membuat shanna tertawa.

BitterloveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang