43👽

229 29 12
                                    

43. akan datang

SHANNA : Om papah!

PAPA : apaan?

SHANNA : dihh!

PAPA : dih situ gajelas bgt

SHANNA: so bgt lo aki aki

PAPA : dihh malah ngatain

SHANNA : nye nye

SHANNA : aku gajadi kejakarta dehh

PAPA : LAHH?!!

PAPA : ada masalah?

SHANNA : justru itu, aku udh gada masalah jdi gak kesana wkwkkww

PAPA : dihh, papa ga mau diamuk mama mu lho de

SHANNA : derita papa

SHANNA : suruh siapa punya bini dua dua

PAPA : dua aja heh

PAPA : dua dua mah kebanyakan.

PAPA : pokonya km yg blg sendiri sama mama kamu

PAPA : papa gamau diamuk yaaa!

PAPA : klo gak kesini rajin rajin cek up disananya.

PAPA : awas aja

SHANNA : iyaa aki aki bawel bgt perasaan.

PAPA : dih anak pungut gak tau diri.

SHANNA : nye nye nye!

PAPA : dahlah gue sibuk.

SHANNA : dih ngambek

SHANNA : pak uang bulanan abis ni, tf in yaa:)

PAPA : OGAHH

SHANNA : awas aja kl gak!!

***

Shanna terus memandangi punggung bitter. Cowok itu sibuk membuka dua bungkus bubur, untuk dituangkan kemangkuk.

Shanna menahannya senyum saja. Menyimpan ponselnya diatas nakas. Beranjak dari kasur lalu melangkah menghampiri bitter.

Memandangi wajah bitter dari samping. Cowok itu tetap pokus ke ativitasnya.

"bitter"

Bitter melirik. "apa?"

Shanna cengengesan sambil menggeleng. "gajelas" kata cowok itu sebelum melangkah menuju sofa.

Shanna mengecebihkan bibirnya, membuntuti cowok itu untuk duduk disana.

"makan yang banyak!" suruh bitter, kembali kedapur mengambil air putih.

"nye nye nye" shanna segera menyuapkan sarapannya.

"sejak kapan?" tanya bitter, ikut duduk disamping gadis itu. Shanna jadi menoleh tak mengerti. "apa?"

"maag" kata cowok itu singkat.

Shanna terdiam. "a-apasih"

"sejak kapan?" bitter mengulangi pertanyaan yang sama. Menatap shanna tanpa ekspresi. "apa sih?!"

Shanna sok acuh, kembali melanjutkan sarapannya.

BitterloveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang