12. Cup
"selera musik lo rendah banget shak". Shaka berdecak kesal mendengar hinaan gemine.
"terserah gue dong"
"maykid kemana?" tanya stardust, ketika tidak mendapati kehadiran cowok itu.
Malam ini seperti biasa mereka mengadakan pertemuan. Namun ditempat yang berbeda.
Kali ini tempat yang menjadi pertemuan adalah villa yang dimiliki binwood. Villa yang berada didaerah raya bandung."ada urusan keluarga katanya" jawab binwood. Stardust hanya ber 'oh ria' saja lalu meminum coklat hangatnya.
Drtt....drt....
"BITT ADA YANG NELVON!" teriak stardust ketika melihat ponsel bitter tergeletak dimeja. Disana tertera nama shanna. Stardust tersenyum jahil ketika bitter sudah mengampiri ponselnya.
Cowok itu berdecak lalu berjalan kearah luar. Mengambaikan stardust yang sedang bisik bisik bersama binwood.
"apa?". Ketus bitter.
"siapa aja t_tolongin gue!"
Hanya itu yang terucap disebrang sana. Bitter mulai kalut ketika mendengar suara gadis itu gemetaran. Cowok itu segera masuk kedalam, mengambil kunci mobilnya.
"woy mau kemana lo?" tanya dewa.
"mau ketemuan sama doi" sindir binwood jahil. Stardust tertawa.
Bitter tak menghiraukan, cowok itu segera berjalan keluar. Menancap pedal gasnya diatas kecepatan rata rata.
Sesampainya dirumah shanna. Dengan perasaan gundah cowok itu masuk kedalam rumah itu. Pintunya tidak dikunci.
Bitter berjalan kearah kamar shanna. Mengetuk kamar cewek itu. "shan?"
Ceklek
Bitter terdiam ketika shanna langsung menumbruk tubuhnya. "l-lo kenapa?"
Shanna mendongak. Gadis itu sedikit kaget. "bi-biter?"
Bitter membalas pelukan shanna. Cowok itu bisa melihat ketakutan dimata shanna. "kenapa hm?" tanyanya sambil mengelus rambut panjang shanna.
Shanna tersentak dengan perlakuan bitter tiba tiba. "gi-gibran"
"gibran kenapa?"
"tadi dateng kerumah gue. Dia mau macem macem sama gue bitt" adu shanna, matanya menjadi berkaca kaca, ketika bitter menatapnya begitu lembut.
Bitter terkejut ketika melihat punggung dres yang dikenakan shanna terbuka, menampakan punggung mulus cewek itu.
Seakan paham shanna berujar mengadu. "dia yang lakuin ini"
Bitter mengeraskan rahangnya. Entah mengapa hatinya merasa sesak mendengar shanna hampir saja disentuh laki laki brengsek itu. Namun cowok itu menahan emosinya. "lo tenang ya. Ada gue disini". Perkataan bitter membuat shanna mendongak.
Bitter tersenyum tipis.
"tangan gue hiks..." shanna terisak menunjukan pergelangan tangannya yang membiru akibat cekalan gibran.
Bitter terkejut bukan main. Sebrengsek itukan laki laki itu?
Bitter segera membopong tubuh gadis itu. Membawanya keluar rumah, lalu membawa gadis itu menuju apartemennya. "kita mau kemana?". Tanya shanna sambil memperhatikan wajah bitt yang tertutup masker dari bawah.
Bitter menunduk. "lo tidur diapartemen gue aja. Kalo dirumah ntar dia dateng lagi,". Shanna diam diam tersenyum.
Bitter segera mendudukan shanna dikursi samping kemudi. Cowok itu mengintari mobilnya lalu masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitterlove
Teen FictionJANGAN LUPA VOTE AND COMEN! ANAK ANAK BAPAK BITTER MANA SUARANYA WKWKWKW bitterlove cowok yang sudah lama menutupi identitasnya. dirinya terlibat dalam sebuah grup bernama stardust army. selain tampan dia juga memiliki sipat dingin,kalem dan tidak b...