62👽

213 26 19
                                    

62. Kalo gue sih langsung embat aja.

Shanna mendengus sebal seraya melipat kedua tangannya dimeja, cewek itu mencibir pelan kala melihat daffi datang dengan tampang tak berdosa meminta bekal airminumnya.

"aus ni auss!"

Cewek itu menepis lengan kurus itu, lalu memandang daffi dengan tatapan membunuh. "gue jijik tau gak! Harus satu akua sama orang lain!"

Daffi jadi menatap cewek itu penuh hujat. "tai anjing, gigi gue bersih bangsat!"

"kasar" ujar wina yang baru saja datang dari ambang pintu, cewek itu langsung mengambil duduk disamping shanna.

Daffi mendelik saja.

"win ambil nih win botol gue" saat shanna hendak memberikan botol itu pada wina, namun tangan lain sudah menodongnya terlebih dahulu.

"DAFFI ANJING!" teriak shanna langsung melangkah cepat menyusul daffi yang sudah lari ngacir keluar kelas.

Wina terdiam sebentar, lantas ikut bangkit dari duduknya. Keluar dari kelas menyusul dua orang itu.

Sepanjang koridor semua orang menatap mereka aneh. Udah gede main kejar kejaran pikirnya.

"tai daffi tai!" umpat shanna terus berlari. "GUE ADUIN SAMA BANG BITTER LO!"

"SHANNA ADUAN GUYSS!" balas daffi tanpa mau berhenti.

Wina cekikikan sambil terus berlari "WOYYY AAA-"

Bruk

"WINAAAA!"

Semua terlonjak kaget, memandang wina sudah tersungkar dilantai sekolah. Berkerumun tanpa mau membantu terlebih dahulu.

Kingblack yang kebetulan sedang lewat disana jadi menghampiri kerumunan itu. "woy woy minggir woyy!!"

"win gapapa?"

"wina kenapa bisa gini?"

"goblok!" sentak kingblack kesal "dibawa ke uks woy!" cowok itu segera berjongkok, menggendong gadis itu membawanya ke uks.

Wina cukup tertegun sesaat, sebelum memandang lututnya dengan darah mengalir.

King membaringkan tubuh mungil itu dibrankar, "ini pada kemana si anjir petugasnya" dumelnya lantas berlari ketempat p3k

Wina diam saja, sebenarnya lututnya terasa sangat perih, namun itu tidak membuatnya ingin menangis.

Luka gini doangmah kecill, masih mending dari pada luka di Hati HAHAHAHANJIM.

"jangan ditekuk" suruh king, lalu menunduk memberikan betadine ke luka itu.

Wina sedikit meringgis. "perih" katanya pelan membuat king jadi mendongak. "perih ya?" tanyanya, wina mengangguk. "masih sanggup jalan?"

Wina nampak ragu untuk mengangguk.

"gue antar pulang" ujar king, lalu memasangkan kapas dan handsaplas dibagian luka itu.

"m-makasi"

King mengangguk, lalu menaruh kotak itu disamping brankar.

Wina cukup terhenyak ketika cowok itu menyelipkan helaian rambutnya.

"lain kali jangan lari larian" ujar cowok itu. "kaya anak tk aja"

Wina terdiam sebentar, lalu memandang cowok itu. "king?" panggilnya membuat cowok itu menaikan sebelah alisnya. "kayanya gue harus resign deh jadi orang"

Kingblack tertawa, mendorong pelan kening cewek itu. "ini otak, dari dulu tolol mulu!" umpatnya.

Wina mendengus. "gue malu anjirr!"

BitterloveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang