Testa de drago -2-

5K 1K 210
                                    

Rebahan dulu....
Siapkan cemilan..
Selamat membaca~~~

********

"Bukankah Jaehyun harus menyelidiki kasus bunuh diri Kim Seo Eun..?", Doyoung berbisik pada Lisa yg masih diam dari tadi.

Pandangan Jaehyun mengarah pada dua temannya, dan tersenyum tipis.

"Hai.. pria tampan.. Kau juga seorang murid SM?", Park Jimin langsung melambaikan tangannya menyapa Jaehyun.

Jaehyun mengangguk pelan,"benar.. anda…-", ucapnya menggantung.

"Ohh.. aku Park Jimin, murid pertama guru Song", sahut wanita itu.

"Pffftt... murid pertama?", Hong Jisoo tergelak mengejek.

Park Jimin sontak langsung menatap nya sengit,"Apa ada yg lucu Jisoo-ssi?",

"Kalian itu diam sajalah, lihat anak anak muda ini. Kalian tidak malu apa?!", Hanseol segera menengahi.

"Kalian jangan terlalu dipikirkan..", ucapnya sembari menatap Q Class.
"Kami memang seperti ini, tapi jika sudah diatas panggung.. kami bersatu dalam satu musik", lanjutnya.

"Hoooo... kata kata mu indah sekali Hanseol.. jika Kim Seo Eun mendengarnya, mungkin dia langsung memberkatimu dari alam baka", ucap wanita itu mengejek.

Q Class hanya diam tanpa berniat menyela ucapan dari mereka.

"Memang sangat disayangkan, Kim Seo Eun sudah mati. Jika tidak, sudah dipastikan dialah pemilik Testa de drago.. benarkan Guru Song?", ujar Lee Sung Gi.

Song Seung Hun sendiri hanya diam tidak menjawab sama sekali.

"Kau itu selalu bercerita tentang Kim Seo Eun seolah dia anak gadismu saja.. tapi dia sudah mati. Tangannya tidak akan bisa menerima Testa de drago lagi..", Park Shin Hye menyahut ucapan dari Seung Gi.

CEKLEK

Jiwoo kembali membuka pintu dan ditangannya membawa nampan berisi teko teh dan kue kering untuk cemilan.

Lalu tiba tiba Hong Jisoo berdiri dan menghampiri gadis mungil itu.
"Wah.. kue ini buatan Jiwoo sendiri?", ujarnya sambil mengambil kue kering itu.
Namun sebelah tangannya lagi dengan sengaja menyentuh pantat gadis itu dan meremasnya. Jiwoo menegang, raut wajahnya memucat.

CRASSS

"AHH!! PANASSS!!!",

Jisoo langsung memegang pergelangan tangannya yg tersiram teh panas dari teko yg dibawa Jiwoo.

"Astaga.. tangan ku nakal!!", ucap Lisa sok kaget dengan tangannya mengangkat teko itu.

"Kau…!!",

"Melakukan hal seperti itu di depan detective.. tck tck", Doyoung menggeleng prihatin.

Jisoo sudah akan membalas omongan mereka, namun tertahan karena Jaehyun masih terus menatap tajam ke arahnya.
"Cih.. bocah bocah ingusan ini", dengusnya marah.

"seniman adalah seorang yg selalu mengunakan emosinya, perbedaannya tipis dengan kriminal. Jadi ketika dia marah, maka tidak ada seorang pun yg tahu kelak apa yg dia akan lakukan.. Camkan baik baik di otak kalian", lanjutnya kemudian dia pergi dari hall.

.
.

.
.

"Terimakasih Lisa-ssi.. dan Tuan Muda sekalian..", ucap Jiwoo pada Q Class.

Sekarang mereka berada di kamar tamu, Jiwoo mengantar mereka untuk segera istirahat.

"Aah.. tidak perlu berterimakasih..", jawab Lisa sambil menepuk pundak gadis yg lebih mungil itu, membuatnya semakin tidak enak hati.

Q Class -JaeLice Couple-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang