Snow Moon Flowers -3-

3.7K 908 106
                                    

"Jadi.... kemana kita harus pertama memulai penyelidikan?",

Lucas menatap penuh Lisa yang sekarang berjalan di samping nya. Mereka keluar dari ruangan tadi dan membiarkan Doyoung bersama Yuqi.

"Sepertinya... kita harus memastikan kunci itu dulu".

"Maksudmu, kita ke kamar Paman Park?",

Lisa mengangguk,"awal permasalahannya adalah kunci yang hanya beliau dan Asahi miliki kan? Jadi kita kesana".

Tanpa menunggu lagi, Lucas langsung menarik tangan Lisa agar berjalan cepat ke tempat Park Sihoo.

.

"Memastikan kunci?",

Lucas langsung mengiyakan,"Benar.. Dokter So dan WoonYoung.. kami mohon kerjasama nya".

"Biarkan mereka masuk...", dari arah ranjang Park Sihoo memanggil.
"Tuan Muda Wong.. kau ingin apa dariku?",

Dua orang Q Class itu langsung bergegas mendekat,"Paman.. apakah benar bahwa kunci ruangan Lukisan Roh itu hanya Paman dan Asahi yang membawa?".

"Benar.. aku hanya membuat dua saja".

"Boleh kami melihatnya?", Lisa langsung menyahut.

Awalnya Park Sihoo sedikit ragu tapi kemudian dia menatap Dokter dan pelayan nya itu.
"Kalian berdua.. bisa tinggalkan kami sebentar?".

"Tapi Tuan...",

"Tidak apa apa, WoonYoung", jawabnya menenangkan.

Karena perintah dari kepala keluarga Park itu, akhirnya mereka keluar ruangan dan meninggalkan 3 orang itu didalam.

"Kunci nya ada di balik bantal ku ini.. Lucas.. bisakah kau mengambilkannya? Aku tidak bisa bergerak".

Dan dengan hati hati, Lucas mengambil kunci bermotif kuno itu dari balik bantal yang Park Sihoo gunakan.

"Benar benar sama dengan yang Asahi gunakan tempo hari..", gumam Lucas pada Lisa.

"Apakah.. ada hal yang lebih berat telah terjadi?", tanya nya.

"Aahh.. tidak paman. Terimakasih telah memperlihatkan nya pada kami".

Setelah mengetahui bahwa memang kunci itu hanya dua, akhirnya mereka berdua pergi dari ruangan Park Sihoo.
Keduanya semakin terdiam berfikir karena ternyata tidak semudah yang mereka kira.

"Lucas…".

"Ya?!! Kau tahu sesuatu, Lis?", Pemuda itu langsung menoleh begitu Lisa memanggil. Dia sangat berharap dengan kemampuan teman sekelasnya itu.

"Tidak.. aku hanya mau tanya, apakah di ruangan penyimpanan itu tidak ada pintu rahasia? Seperti Yuqi yang kemarin turun dari atap.. apa jangan jangan atapnya punya pintu rahasia?".

Lucas menggeleng lemas,"Tidak semua bagian rumah di design seperti itu. Dan ruang penyimpanan karya seni milik Paman Park aku yakin tidak ada pintu rahasia apapun lagi".

"Begitu ya...", Lisa mengangguk paham,"Jadi kemungkinan nya hanya kunci milik Asahi bisa saja waktu itu dicuri".

"Lucas Hyung...!!".

Mereka berdua menoleh dan mendapati Asahi bersama Park Eumji berjalan mendekati mereka.

"Hyung... apa kau menjenguk ayah? Kenapa tak bilang dulu, aku bisa mengantar".

Kemudian Eumji melihat sekeliling,"hanya kalian berdua..? Teman SM yang lain kemana?".

"Aahh.. kami kesini hanya untuk penyelidikan agar Asahi tidak dicurigai sebagai pelaku", Lucas kemudian menepuk pundak Asahi,"Jangan takut.. aku pasti bisa membuktikan mu tak bersalah".

Q Class -JaeLice Couple-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang