Doyoung duduk di halte dengan memegang buku yg bergambar peta tanah berskala kecil seperti yg Kangta katakan,
"kenapa tanah seluas 50m bisa menyempit 2m..?",
Doyoung terus bergumam dari tadi."Apa jangan jangan Si wanita itu yg sengaja supaya saudara laki laki nya terkena masalah.."
"tapi mana mungkin..",dia coret lagi tulisan di buku, seperti nya dia juga menulis berbagai trik.
"DASAR KALIAN ANAK DURHAKA...!!!",
Perhatian Doyoung teralihkan pada 3 orang yg baru datang di halte.
Seorang Kakek berkumis lebat dan bertubuh jangkung dengan tongkat di tangannya dan dua orang yg lebih muda mengenakan seragam sekolah yg seperti nya bukan seragam daerah Seoul.
"Kalian ini bisa bisa nya membohongi ku...",
Suara nya serak dengan selingan batuk yg terdengar sangat risih."kakek, aku tidak berbohong.. Kita memang harus ke Gwangju dulu..baru ke Busan", seorang laki laki berseragam sekolah yg lebih tinggi menjawab dengan logat Busan yg sangat kental.
Rambutnya di cat pirang terlihat mencuat keluar dari topi yg dia kenakan."Iya kek, Hyung benar... jadi ayo kita ke stasiun lagi..", yg lebih pendek berbicara lebih cempreng.
Doyoung yg berada di dekat mereka mau tak mau ikut mendengar,
"maaf, menginterupsi sebentar..",
"Apa kalian akan pergi ke Busan..?",si Kakek langsung berjalan dengan cepat menghampiri Doyoung yg duduk di kursi ujung halte, tak hayal suara tongkat nya terdengar berisik sekali.
"Anak muda, Apakah kalau aku ke Busan aku harus ke Gwangju dulu?",
tanya nya sembari memberikan peta rute kereta api.Doyoung sedikit mengernyit,
"Kakek, kau tidak perlu ke Gwangju. nanti kau malah berputar arah, kalian bisa kearah Daegu. sehingga kalian bisa memotong waktu lebih cepat",
Jawaban Doyoung membuat kakek tadi langsung berbalik mengacungkan tongkat nya pada kedua cucunya.
"Kalian benar benar membohongi ku kan..?!!!","hyung-nim... kenapa kau memberitahunya...?", yg lebih tinggi langsung panik.
"kakek.. tidak kok.. hyung itu yg bohong.. kami kan cucu kakek",
yg lebih pendek langsung merangkul kakeknya merayu."Aku tidak mau tahu.. lebih baik aku pergi sendiri..Huh!!", si Kakek langsung berjalan cepat meninggalkan mereka.
Punggungnya yg membungkuk lalu cara jalannya yg aneh membuat kedua cucunya langsung bisa menyusul.Perdebatan mereka masih berlanjut, sampai memasuki arah stasiun bawah tanah di depan sana.
Orang orang yg melihatnya hanya tertawa lucu karena tingkah ketiga orang tadi.
Doyoung yg melihatnya hanya menggeleng heran,
"Eh.. peta rute nya lupa tidak dia bawa..",Doyoung melihat di tangannya peta rute kereta api yg tadi di berikan kakek itu.
Dilihatnya sekali lagi,
"sudah jelas disini tertulis.. tapi cucu nya masih berbohong. Dasar..","Kakek, kau tidak perlu ke Gwangju. nanti kau malah berputar arah, kalian bisa kearah Daegu. sehingga kalian bisa memotong waktu lebih cepat",
Doyoung terdiam mengingat apa yg tadi dia katakan.
"memotong waktu..?",Matanya langsung melebar bahkan tangannya reflek bertepuk tangan,
"Aku tahu....!!!!!",Orang orang gantian melihat aneh kearah Doyoung.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Q Class -JaeLice Couple-
FanfictionSekolah detective ternama di Korea SM detective School membuka pendaftaran murid baru, Bermacam macam murid cerdas nan jenius berlomba lomba untuk masuk dan bisa lulus menjadi salah satu murid disana. Lalice, gadis dengan semangat muda membara jug...