Q Class -JaeLice Couple-

Psychokinetic -3-

3k+ words... penuh typos karena ga saya check lagi. :"

*******

Tok Tok

Jaehyun reflek langsung membuka matanya saat mendengar suara ketukan pintu kamarnya.
Tapi baru sesaat dia bangun, kepalanya mengalami sedikit pusing dan berdenyut.

"Jaehyun...? Kau sudah bangun?".

Suara Guru Lee Sung min dari luar terdengar. Sepertinya pria itu baru saja tiba kesini.

"Aku sudah bangun..", Jaehyun memejamkan matanya sejenak agar rasa pusing nya sedikit mendingan.

CEKLEK

Pintu dibuka dan menampilkan Guru Lee yang sudah rapi berbalut jas kerja.

"Ah..maaf Guru Lee, seperti nya saya bangun kesiangan".

Pria itu hanya tersenyum,"tidak apa..".

"Akan kubangunkan Lalice dan Doyoung sebentar lagi".

"Tidak perlu... mereka berdua sebenarnya sudah bangun baru saja".

Ucapan Lee Sung Min membuat gerakan Jaehyun terhenti,"ha?".

Dan memang benar perkataan Sung Min. Namun bukan bangun secara sebenarnya, karena buktinya sekarang Doyoung masih memegang kepalanya seperti nya dia juga sakit kepala. Dan Lisa disampingnya merangkul pemuda itu tertidur, wajahnya bahkan masih menempel di pundak Doyoung.

"Lalice...", Jaehyun menggoyang pelan bahu gadis itu.

Lisa menegakkan badannya sesaat namun langsung berganti posisi memeluk Jaehyun kuat kuat.

"Mataku tidak bisa terbukaaa", gadis itu terdengar merengek.

"Aku juga.. seperti nya aku tidur terlalu nyenyak sampai sakit kepala", sahut Doyoung.

"Kalian ini seperti nya benar benar kelelahan ya?", Sung min terkekeh melihat murid muridnya yang masih lemas.

Jaehyun hanya tersenyum tipis,"mungkin..".

"Oh ya.. Aku dengar dari Guru Gong, ketua Choi tidur di TKP pembunuhan dulu?".

Doyoung mengangguk,"benar..", lalu pemuda itu sedikit terkesiap,"Guru Lee.. apa kita.. harus mengeceknya?".

"Tentu saja.. Aku sekalian juga punya urusan dengan Ketua Choi..".

Jaehyun yang masih menopang tubuh Lisa sedikit merasa aneh. Sampai suara Lisa benar benar membuyarkan lamunannya.

"Apa kita diberi obat penenang?", bisiknya.

Jaehyun langsung mengerat kan rangkulannya,"kemungkinan besar", gumamnya lirih.

.

"Ketua Choi…!".

Sung min terus mengetuk pintu tempat menginap Ketua Choi, namun dari tadi tetap tanpa balasan.

Doyoung entah kenapa semakin gugup dan beranjak ke sisi kanan bangunan untuk mengintip dari jendela.
Jendela kaca itu tertutup, namun tirai nya terbuka sedikit dan saat Doyoung mengintip nya, pemuda itu langsung terbelalak.

"Kapaknya...!!! Kapaknya hilang!! Di dinding sudah tidak ada!!!".

"Apa?!!".

Sung min langsung berlari untuk ikut melihat keadaan didalam.
Sementara Jaehyun dan Lisa mengetuk pintu lebih keras.

Lisa menempelkan telinganya dan mengetuk pintu itu lagi,"Pintu ini bisa didobrak. Kita cari benda berat!".

Jaehyun segera berlari mencari sesuatu yang menurutnya bisa untuk mendobrak pintu. Dia mencari ke sekeliling dan mendapatkan linggis yang sepertinya juga digunakan untuk membongkar bangunan.