Serius ini.. serius..
*******
Setelah Lisa keluar dari kamar dan berkata ingin sendiri dulu pada Doyoung, gadis itu menghembuskan nafas berkali kali agar otaknya kembali berfikiran jernih.
"Tidak ada guna nya mengandalkan emosi saat penyelesaian kasus, Lalice.. ingat.. semakin kita terbawa emosi.. kasus akan buntu"
"Benar.. baiklah, sekarang aku harus pergi ke kamar Yang Hanseol..", ucapnya menyemangati diri sendiri.
.
Tok
TokTak ada sahutan dari dalam padahal Lisa yakin tadi dia mendengar suara Hanseol meski lirih.
Akhir nya dengan sedikit mengabaikan sopan santun nya, Lisa memutar kenop pintu yg ternyata tak dikunci itu dan membukanya.BRAKK
Sebuah benda langsung melayang mengenai dinding di samping pintu, membuat gadis itu langsung terlonjak.
"Emmm.. Hanseol-ssi.. maaf mengganggu, aku-",
"Pergi dari sini!!! Seenaknya saja menuduh ku pembunuh!!! Detective macam apa kalian!!!!",
Lisa masih berada diambang pintu dan langsung membungkuk sekilas,"maafkan hal yg tadi.. kami bersungguh sungguh..",
"Tapi.. kita butuh bicara serius dan harus bekerja sama untuk menyelesaikan kasus ini. Kalau tidak mungkin akan ada korban lagi..",kali ini Lisa menatap serius ke arahnya.
"Apa..? Korban lagi…? Maksudmu akan ada yg dibunuh lagi?!!",
"Hanseol-ssi... bisa tolong jawab pertanyaanku.. kenapa anda takut mendengarkan Kebangkitan iblis..?", gadis itu langsung bertanya tanpa basa basi.
Hanseol mengeratkan genggaman tangannya dan ekspresi nya menjadi ketakutan.
"Ada panggilan aneh.. yg saat aku mengangkatnya langsung terdengar kebangkitan iblis yg dimainkan Kim Seo Eun..",
"Setiap waktu.. bahkan bukan hanya aku, tapi semua orang di villa ini juga mendapatkan panggilan sama..",Lisa masih mendengarkan tanpa menyela.
"Setiap akhir lagu itu, selalu terdengar suara aneh yg mengatakan bahwa kami akan mati sebentar lagi..",
"Dia pasti...pasti akan membalaskan dendam nya pada kami!!!", Hanseol semakin panik."Balas dendam..?",
Pertanyaan Lisa langsung membuat Hanseol terdiam dan menatap nya kaget.
"Tidak.. tidak..!!",
"Pergi kau!! Keluar dari kamarku!!!",Dengan paksa Hanseol langsung mendorong Lisa keluar dan segera menutup pintunya kasar.
BLAM!!
Lisa terdiam di depan pintu lalu dia melihat kearah jendela yg diluar masih terjadi hujan dan angin lebat.
Kakinya berjalan membawanya kearah kamar Park Jimin, dan melihat Jiwoo yg masih membersihkan sisa sisa pecahan vas yg tadi di banting oleh Hanseol."Ahh!!! Jiwoo.. hati hati! Biar aku bantu!!", Lisa langsung membantu gadis itu agar lebih cepat.
"Pasti sangat melelahkan ya, karena hari ini kau membersihkan banyak sekali pecahan vas..", Lisa dengan hati hati mengambil pecahan vas yg mirip guci itu.
"Terimakasih, Lisa",
"Tidak apa apa sebenarnya, mungkin hanya sedikit disayangkan.. karena yg Hanseol-ssi pecahkan tadi adalah vas paling mahal seharga 50juta won.. ","Hah…?!!!", Lisa langsung mengangkat pecahan vas itu melihatnya dengan teliti.
'Kalau pecah seperti ini, satu keping aku jual seribu won berarti..?', batinnya kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Q Class -JaeLice Couple-
FanfictionSekolah detective ternama di Korea SM detective School membuka pendaftaran murid baru, Bermacam macam murid cerdas nan jenius berlomba lomba untuk masuk dan bisa lulus menjadi salah satu murid disana. Lalice, gadis dengan semangat muda membara jug...