Dewa Nami -2-

6.2K 1.1K 151
                                    

"kutukan dewa.... dia dikutuk dewa...!!!", Nyonya Huang yg melihat langsung bersimpuh.

"Apanya yg dikutuk dewa, sudah jelas dia mati karena kepalanya di pukul dengan benda keras", Lucas langsung mencibir perkataan Nyonya Huang.

"Kita panggil polisi setempat lebih dulu", Jaehyun menoleh pada ChenLe yg tadi baru ke penginapan.

"Aku sudah menghubungi,tapi mungkin akan agak lama.
Karena polisi terdekat berada di desa sebelah",

"Desa sebelah..?", Lisa yg tadi diam mengamati mendongak heran.

"Desa Bing terlalu kecil, Jadi polisi terdekat hanya di desa sebelah. Desa Jing",
Jawab salah satu teman Kwon Yuri.
Yoon Si Yoon.

"Kita harus mengeluarkan mayat nya sekarang, apa tidak kasian?", Laki laki yg paling tinggi -Park Do han  bergegas untuk turun ke makam.

"Dilarang menyentuh mayat sampai polisi datang", Lisa langsung menghardik lantang laki laki itu.

"a-Apa...?",

"Doyoung-ah, kau mengingat semua yg ada disini kan?",
Doyoung mengangguk begitu mendengar ucapan pelan Lisa padanya.

"ChenLe-ssi, tali yg tadi aku minta?", ChenLe langsung memberikan seutas tali lumayan panjang pada Jaehyun.
lalu laki laki itu langsung membuat batas seperti police line mengelilingi makam yg baru mereka gali itu.

"kalian ini siapa...?, Kenapa kalian bisa  menemukan mayat Yuri dan sekarang berlagak seperti polisi..?",
Park Do Han berang melihat Q Class karena dari tadi bertindak seperti itu.

"Tentu saja kami adalah....",

"Adalah klub misteri universitas...", Lisa langsung menyahut memotong ucapan ChenLe yg akan memberitahukan identitas asli mereka.

"Benar, kami klub misteri yg cukup terkenal. Jadi soal seperti ini sudah cukup familiar dengan kami", Lucas langsung merangkul pundak ChenLe lalu mengusak rambutnya kasar.

"sebenarnya tidak masalah kami darimana, kami sedikit tahu aturan kepolisian. Jadi mohon kerja sama nya", Jaehyun memberikan penjelasan yg lebih masuk akal.

"Lalu sekarang, kita hanya bisa menunggu polisi..?",

"Benar, Nyonya Huang", jawab Doyoung.

.

.

.

.

Mereka Menunggu kedatangan polisi bahkan sampai setengah hari, Siang tepat pukul 11 dua polisi datang.
Semua orang dilarang ke luar kemanapun,

"ini aneh, Kenapa ada desa seperti ini di pulau Nami dan tidak ada orang luar  yg tahu?", Doyoung membuka pertanyaan saat semua Q Class sudah berada di penginapan.
mereka berkumpul di kamar Lisa yg berada di tengah tengah.

"Aku juga heran, bahkan untuk klinik saja tidak ada. Bagaimana mereka bisa tinggal di tempat seperti ini?", ChenLe sudah membayangkan ngeri.

"Apa mayat tadi tetap di biarkan seperti itu?",Doyoung menoleh pada Lisa yg dari tadi menunduk.

"Lalice..!!!", tidak ada jawaban. Doyoung curiga,
Langsung saja tanpa ampun dia mendorong gadis itu dengan kaki nya.
otomatis Lisa ambruk ke samping,dan secara reflek duduk tegap lagi.

"Ada apa.. apa ada sesuatu..?", ujarnya tak berdosa.

"Ya!!!, Kenapa kau seenaknya malah tidur??, kami bicara dari tadi kau anggap apa?!!", ChenLe langsung memegangi badan Doyoung yg mengamuk,seakan gemas sekali pada Lisa.

Q Class -JaeLice Couple-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang