SM Sience research room-1-

5.1K 996 235
                                    

"Lalalalalaaaa~",

Jaehyun melirik Lisa yang berjalan disampingnya. Gadis pirang itu bersenandung sepanjang jalan, sepertinya suasana hatinya sangat lebih baik hari ini.

"Apa yang membuat mu senang, Lalice?", akhirnya dia bertanya.

Gadis itu langsung menoleh dan merangkul pundak Jaehyun,"aku senang karena sekarang ibu memasak enak sekali.. padahal dulu sebelum ada kau di rumah, sarapan saja aku hanya makan roti",

"Mm.. itu terdengar kalau aku sepertinya merepotkan eomma-nim..",

Lisa langsung menggeleng panik,"woowww.. jangan sampai bilang kau sungkan pada ibu..!! Bisa bisa dia hanya akan masak air untuk kita nanti!!",

"Benarkah..?", Jaehyun terkekeh mendengar nya.

"Nooonaaa!! Hyuung!!! Selamat pagi!!!",

Keduanya menoleh begitu mendengar suara ChenLe memanggil.
"Oh..! Pagi ChenLe..", Lisa melepas rangkulannya.

Mereka sudah sampai gerbang sekolah ternyata.
"Noona..! Ada pengumuman baru di gedung SM", tunjuknya ke dalam.

"Benarkah? Pengumuman apa lagi?",

Lalu mereka bertiga melihat Doyoung dan Lucas yang baru keluar gedung menghampiri ketiganya.
"Sistem SM diperbaharui..", sahut Doyoung.

"Apa maksud nya?",

"Dilihat dari pengumuman tadi, sepertinya SM berencana mengakhiri masa pengajaran kelas B, C dan D",

Lucas menggaruk kepalanya bingung,"aku membacanya seperti SM akan bangkrut saja".

"Tidak mungkin bangkrut, ada ChenLe disini", Lisa menepuk pundak bocah itu.

"Itu terdengar menghina, Noona".

"Hehe..".

Jaehyun menatap kerumunan di dalam gedung sejenak, kemudian beralih pada Q Class,"bisa jadi karena Pluto semakin menampakkan bayangannya.. sehingga SM memutuskan hal seperti ini. Untuk meminimalisir hal hal di luar dugaan..",

Doyoung mengangguk setuju,"Itu masuk akal.. karena SM bukan lembaga sembarangan yang mengambil keputusan".

"Tapi selain itu ada hal yang lebih penting...",

Q Class langsung menoleh begitu mendengar suara familiar itu, A Class.
"Sebagai dua top class di SM.. Tuan Kangta akan memilih lebih jeli lagi, siapa yang menjadi penerusnya kelak", itu suara Rowon yang datang bersama A Class.

"Lama tidak berjumpa.. Q Class..", Jennie maju menyapa mereka.

Lisa tersenyum lebar,"Haaaiiii…".

"Kecilkan suaramu…", gumam Doyoung mengancam.

"Jika dibandingkan dengan kasus yang ditangani Q Class..  kami A Class jauh lebih banyak. Jadi aku sarankan untuk kalian bersiap siap tergeser dari Q Class..", ucapan Seungcheol membuat Doyoung semakin naik darah.

"Ada apa..?", Jaehyun tiba tiba bertanya karena Jaewook yang ternyata dari tadi menatapnya. Membuat Q Class mau tak mau juga ikut penasaran.

"Ah.. tidak. Aku hanya penasaran tentang mu, Jung".

"Tentang Jaehyun hyung?", ChenLe menoleh pada Jaehyun. "Jaehyun hyung kenapa?",

"Aku bertanya pada kenalanku di Harvard dan mengatakan bahwa kau lulus di usia sangat muda. Dan yang lebih mengagetkan lagi.. kau juga membantu kepolisian disana untuk membongkar kasus pembunuhan berantai hanya dari membaca koran?",

Tatapan Jaehyun mendingin begitu mendengar Lee Jaewook mengorek kehidupan nya.
"Lalu.. Apa inti dari ucapanmu?",

Jaewook tersenyum remeh dan maju beberapa langkah mendekat ,"tidak ada.. hanya saja.... saat aku mencari tahu asal usulmu, entah kenapa semua data pribadimu tidak tertulis di manapun".

Q Class -JaeLice Couple-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang