Snow Moon Flowers -4-

4.1K 1K 194
                                    

Jaehyun menghampiri ChenLe untuk mengatakan sesuatu, sepertinya memang sengaja karena Q Class lainnya tidak diberitahu.

ChenLe mengangguk mengiyakan, meski sempat melirik kearah Lisa yang entah kenapa juga seolah sedang memperhatikan orang orang lainnya dengan waspada.

Doyoung juga sempat memperhatikan gelagat Jaehyun yang terburu buru. Pemuda itu sebenarnya akan minta pendapat pada Lisa namun dia juga mendapati Lisa yang seolah waspada. Membuat Doyoung mundur, dia berfikir mungkin gadis itu juga pusing memikirkan kasus, tapi dia malah menanyai hal lain.

Orang orang yang sudah menjalani pemeriksaan polisi akhirnya bisa kembali ke masing masing, namun tak berapa lama Jaehyun malah menyuruh mereka di ruangan Park Sihoo.

"Apa benar.. Jaehyun sudah mengetahui pelakunya?", Doyoung melirik kearah Lucas.

Lucas mengusak rambutnya kasar, dia frustasi,"Aku tidak tahu! Sialan!! Kenapa otak ini tidak berguna sama sekali!!".

Doyoung melihatnya ikut menunduk, dia juga merasakan hal yang sama. Q Class benar benar kacau kali ini.

Lisa bahkan tetap diam seribu bahasa dan hanya menunggu Jaehyun yang belum datang.

Greek

Jaehyun datang dengan ChenLe di belakangnya,"maaf menunggu lama..".

"Sebelum saya menuju inti pembicaraan, saya ingin tanya pada Eumji-ssi..", lanjutnya.

Eumji tersentak,"aku? I-iya.. tentu saja boleh".

"Aku ingin bertanya tentang Asahi..", setelah wanita itu mengangguk Jaehyun kembali bertanya,"apakah dari dulu kebiasaan Asahi adalah menyelipkan tulisan kanji kuno ke setiap tulisan yang dia tulis?".

Eumji mengingat sekilas,"ah.. benar! Asahi memang senang sekali dengan tulisan kanji kuno karena dia bilang indah".

"Apakah ada hubungannya dengan kasus ini?", Park Sihoo bertanya tak paham.

Jaehyun mengeluarkan beberapa lembar kertas memperlihatkannya pada mereka.
"Sebuah petunjuk umum.. yaitu terlihat dari gaya penulisan tulisan ini",

"Yang sebelah kanan adalah surat untuk Park Sojin lalu yang ini adalah tulisan di balik duplikat lukisan roh yang di lukis oleh Asahi..", Jaehyun mulai menerangkan.

Lucas terlihat keringat dingin karena takut jika teman masa kecilnya itu benar benar terbukti bersalah. Dia bahkan hanya sesekali melirik Lisa yang diam saja memperhatikan gerak gerik Jaehyun didepan.

"Semua gaya penulisan ini sama, meskipun jika diperhatikan memang sangat tidak mungkin jika Asahi seperti mengakui sendiri karena menulis namanya sendiri disini, dan terlihat seperti orang lain yang meniru gaya tulisan nya",

"Tapi bagaimana jika memang surat ini benar benar ditulis oleh Asahi namun dia karena dia terlambat untuk membuangnya, akhir nya mau tak mau dia memperlihatkannya pada kita seolah dia memang dijebak", ucapan Jaehyun membuat orang orang disana tersentak.

"Jadi maksud hyung, memang Asahi pelakunya?", ChenLe masih sulit percaya.

"Jika dilihat dari perkiraan kematian korban kedua, besar kemungkinan memang tengah malam. Saat itu semua orang tidak punya alibi, tapi yang paling berpeluang besar memang Asahi yang kamarnya berada di ujung lorong tepat dari kamar korban", Jaehyun terus menjelaskan namun pandangannya entah menerawang kemana.

Doyoung mulai merasa ini salah,"Tapi Jae.. bukti penjelasan seperti itu masih lemah".

"Apakah kau masih tidak menaruh curiga padanya?", Jaehyun langsung menyahut, "kasus permainan hantu yang Lucas bicarakan kemarin, bahkan Asahi bisa memanipulasinya. Trik sekelas murid SM pun dia bisa memikirkannya saat dia masih bersekolah menengah.. Apa kau masih bisa menganggapnya sebagai idiot?".

Q Class -JaeLice Couple-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang