The real Spy

3.9K 846 156
                                    

Doyoung menatap kotak pos nya sedikit heran. Pasalnya ini hari libur, masih tanggal pertengahan dan seingatnya semua tagihan kebutuhan rumah sudah dibayar bulan ini. Tapi sekarang ada satu surat terselip disana.

Saat pemuda itu mengambilnya dan melihat alamat untuk memastikan kemungkinan salah alamat, ternyata surat itu memang tertera alamat. Tepatnya untuk dirinya.

"Institut lembaga pengembangan kecerdasan anak...?", Doyoung terdiam sejenak mengingat setelah membuka isi surat itu.

"Bukankah itu sudah lama sekali? Untuk apa mengirimi ku surat...?".

Tak berapa lama, surat yang terbungkus double itu ternyata berisi selembar kertas yang berstempel lembaga itu.

.

"Undangan lembaga khusus? Hyung... apa kau dulu pernah mengikuti hal semacam itu?".

ChenLe langsung tertarik begitu Doyoung memberitahu tentang surat tadi.

"Mmm.. pernah sih, saat aku sekolah dasar.. itu lama sekali".

Mereka berdua sedang menunggu 3 lainnya, karena hari ini Minggu Doyoung meminta mereka untuk berunding tentang ini.

"Lalu kenapa kau harus bingung jika dulu memang pernah kesana?".

Ucapan ChenLe ada benarnya tentu saja, tapi entah kenapa semenjak menjadi bagian dari Q Class, membuatnya ingin selalu bertanya tentang pendapat mereka.

"Oh... itu mereka!", sebelum Doyoung menjawab, ChenLe tiba tiba menunjuk kearah pintu Cafe.

"Noona... Jaehyun hyung, Lucas Hyung..!".

Lisa berlari kecil segera menghampiri ChenLe yang melambai ke arahnya.
"Kalian sudah memesankan sesuai pesanan?", tanya nya langsung.

"Semua sesuai pesanan!", ChenLe mengacungkan jempol meyakinkan.

"Anak pintar!".

"Semua pesanan juga sudah dialihkan ke nota atas nama Doyoung hyung!".

Lisa ikut memberi dua jempol,"Jenius!!".

"Hey!! Kalian memerasku!!".

Lucas menepuk pundak Doyoung,"itu karena kau mengundang kami kesini. Bisa dibilang, ini biaya konsul".

"Perorangan lebih murah, tapi karena kau memanggil satu paket, jadi ditambah dengan biaya transport", Lisa menambahkan.

"Mati saja kalian!".

Jaehyun terkekeh pelan karena gurauan mereka, lalu matanya menangkap surat yang diletakkan di meja.
"Surat apa itu?", tunjuknya.

"Oh.. sebenarnya ini yang ingin kuperlihatkan pada kalian", Doyoung langsung membukanya dan memberikannya pada Lisa.

"Waow.. Lembaga pengembangan kecerdasan?", Lucas ikut mendekat melihat.

"Dilihat dari nama nya, sepertinya terdengar sangat luar biasa", Lisa membalikkan kertas itu melihat lanjutnya.

"Ah.. ini undangan reuni?".

Doyoung mengangguk,"benar. Tapi kenapa tiba tiba reuni sih, aku tidak terlalu tertarik sebenarnya".

"Kenapa kau tak tertarik?".

Pertanyaan Lisa membuat mereka menoleh pada Doyoung.
"Kau akan bertemu dengan cinta monyetmu ya?", Lucas menyenggol bahu nya.

"Jangan bicara sembarangan. Apanya yang teman, mereka saja seperti acuh satu sama lain. Aku berani taruhan, mereka bahkan tak ingat namaku".

"Terlihat yakin sekali kau hyung..".

Q Class -JaeLice Couple-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang