Purple dragon -1-

5.9K 1K 285
                                    

Haiii~

*******

Gubrakk!!!

"Lalice..!!!",

"Kau tak apa nona..?",

Pagi itu perpustakaan kota menjadi sedikit berisik karena ulah Lisa. Gadis itu mondar mandir dari ujung rak ke ujung rak buku lainnya sampai tak sengaja menjatuhkan beberapa buku di bagian atas rak.

Pengunjung perpustakaan dan Jaehyun yang sudah duduk di meja baca langsung menolong Lisa yang kejatuhan 10 buku tadi.
"Apa yang sedang kau lakukan.. cari saja pelan pelan..",

Dan ya. Seperti apa kata mereka berdua tadi malam untuk kencan di perpustakaan mencari buku tentang Kwon Ji Yong.

"Lihat.. aku menemukan 3 buku yang menyebutkan tentang Kwon Ji Yong. Dari sekian banyak buku di sini..", gadis itu menunjukkan 3 buku bersampul coklat yang didapatnya.

Mereka akhirnya kembali duduk,"Aku dapat 10 buku.. tapi dalam bahasa asing..", sambung Jaehyun.

Lisa menatapnya malas,"baca saja.. aku tak tertarik selain bahasa korea.. huh",

"Tapi aneh.. buku mana yang di terjemahkan oleh ibuku ya?", ketiga buku itu dibolak baliknya mencari nama ibunya.

"Semua buku ini juga tidak ada nama penerjemah..", sahut Jaehyun ikut mengecek.

"Apa jangan jangan dijual..?aahh.. tanya sajalah..!", belum sempat Jaehyun merespon, Lisa sudah pergi lagi dari kursinya.

"Mau kemana lagi..?", ucapnya kemudian mengikuti.

.

"Tidak ada buku yang dijual satupun..?!", ternyata Lisa bertanya pada kepala perpustakaan.

"Tentu saja tidak ada Lisa-ssi.. buku tentang karya karya Kwon Ji Yong tidak terlalu banyak beredar di korea. Jadi tentu saja kami menjaganya dengan baik", pria paruh baya itu menjelaskan.

Keduanya akhirnya kembali ke meja baca dan memeriksa mungkin mereka kelewatan sesuatu.
"Benar benar bukan ini... lihat.. ini dua duanya diterbitkan 20 tahun lalu.. lalu ini 50 tahun lalu..",

Jaehyun mengangguk,"Ini juga bukan termasuk buku baru..",

"Apa eomma membohongiku?", tanya Lisa serius.

Jaehyun melirik,"apa iya?",

.
.

"Aduh .aduhh..aduuhh. ampuun.. eommaa..ampuuun!!",

"Enak saja mengatai ku pembohong! Rasakan!!!", telinga gadis itu sekarang di jewer oleh ibunya sesampainya dirumah.

Jaehyun dilema antara harus melerai atau menonton saja.
"Eomma-nim.. itu... telinga Lalice sudah merah...", cicitnya pelan.

"Huh..!! Pagi pagi sudah bikin ribut saja..", akhirnya dengan hati puas, wanita itu melepaskan tangannya dari telinga Lisa.

Lisa langsung pundung dan mendekati Jaehyun meminta untuk diusap telinganya. Panas.

"Aku baru menerjemahkan buku itu sekitar 4-5 tahun lalu.. bayaran untuk buku itu juga lumayan banyak jadi aku sanggupi saja", lanjutnya.

"Tapi tidak ada di perpustakaan.. kepala perpustakaan saja juga bilang tidak ada buku yang dijual..", Lisa menyahut kukuh.

Sandara mengusap dagunya berfikir,"Tapi.. jika diingat ingat, aku tidak menterjemahkan bukunya langsung sih.. hanya beberapa bagian saja. Dan bagian lainnya mungkin dikerjakan translator lain",

Q Class -JaeLice Couple-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang