Proloque

1.1K 88 12
                                    

Di pekarangan belakang di koridor bekelok-kelok di kediaman Luo, Shi Niang (nona kesepuluh) mencengkeram mantel Shiyi Niang (nona kesebelas) wajahnya terlihat sangat benci: "Kamu buka baju ini! Kamu buka baju ini!" Shiyi Niang yang masih kecil dicengkeram sampai hampir tersandung, matanya yang besar menahan air mata yang bening, tetapi mulutnya terkatup rapat, tidak mengatakan satu patah katapun.

Pelayan wanita yang berada di samping Shi Niang, Bitao dan Hongtao, yang satu menunduk melihat batu kapur yang berada di bawah kakinya, yang satu lagi memiringkan kepala memandang ke arah pohon Yulan yang botak yang berada di samping tangga batu, keduanya berpura-pura tidak melihatnya.

Pelayan wanita yang berada di samping Shiyi Niang, Shuisu menghela nafas, dia maju memeluk Shiyi Niang, tertawa kepada Shi Niang berkata: "Nona Shi, nona Shiyi tidak mempunyai mantel bulu, beberapa jaket katun sudah terlalu tipis, begitu cuaca agak dingin, jadinya keluar pintu kamar saja tidak berani. Selir Yang jadinya meminjamkan mantel bulumu kepada nona ke-sebelas untuk dipakai olehnya, tunggu setelah pergi memberi hormat kepada Da Taitai (nyonya besar pertama), langsung akan mengembalikannya kepadamu."

Shi Niang begitu mendengar ibu kandungnya selir Yang yang meminjamkan mantel bulunya kepada Shiyi Niang, dengan muka penuh keheranan dia berbalik ke Bitao.

Begitu mendengar perkataan Shuisu, Bitao sudah langsung mengangkat kepalanya meneliti wajah Shiyi Niang, melihat Shiyi Niang melihat dia, dia langsung tertawa dan menganggukkan kepalanya: "Nona Shi, mantel bulumu memang dipinjamkan oleh selir Yang kepada nona Shiyi."

Begitu Shi Niang mendengar hal itu, ekspresi wajahnya baru sedikit santai, tangan yang mencengkeram mantel bulu tersebut perlahan dilepaskan: "Walaupun selir yang meminjamkannya kepadamu tetap kamu jangan bangga, setelah memberi hormat kepada ibunda, cepat buka dan kembalikan kepada saya."

Melihat perkataan iblis cilik ini barulah Shuisu menghembuskan nafas lega, tertawa dan meyakinkannya: "Nona Shi jangan kuatir, begitu selesai memberi hormat, akan langsung mengembalikan mantel bulu ini."

Shi Niang puas dengan jawaban ini, perlahan menundukkan kepalanya, kemudian melepaskan tangannya.

Shuisu juga berdiri, bersiap untuk membawa Shiyi Niang ke ruang utama untuk memberikan hormat kepada Da Taitai.

Siapa sangka pada saat ini, tiba-tiba Shiyi Niang mengangkat kaki berlari ke depan: "Saya mau beritahu ibunda, kamu mengganggu saya!"

Shi Niang langsung marah karena malu, dia cepat berlari mengejarnya: "Saya hajar mati kamu dasar si mulut licin."

Para pelayan ini langsung terkejut setengah mati, baru saja hendak pergi mengejar mereka, sudah terlihat tangan dan kaki Shi Niang yang panjang sudah berlari mendapati Shiyi Niang, dia menangkap rambut Shiyi Niang dan hendak membenturkan kepalanya ke dinding di samping: "Kamu masih berani pergi melapor...."

Shiyi Niang yang badannya kecil dan kakinya pendek memegang rambutnya, begitu sakitnya dia jadi berteriak menangis.

Bitao dan Hongtao melihat nona keluarganya duluan bergerak, juga tidak buru-buru pergi membujuk, dari jauh hanya berdiri melihat ke arah mereka.

Shuisu maju kedepan mencoba membujuk, tetapi juga tidak berani menggunakan tenaga menarik Shi Niang, hanya bisa mengitari mereka berdua dan berseru: "Nona Shi, nona jangan begitu...."

Udara sangat dingin, angin dari utara bertiup, airpun bisa berubah menjadi beku. Batu kapur yang baru dibersihkan dari salju basah oleh es yang mencair, menjadikan batu tersebut semakin licin. Ketika mendorong dan mendesak, Shiyi Niang terjatuh ke tanah, kepalanya menabrak dasar batu pilar putih, merobeknya menjadi sekuntum bunga merah darah, kemudian menjadi tidak sadarkan diri.

*****

Notes:
Hi semuanya! Salam kenal! Ini adalah novel terjemahan ketiga saya, setelah Under The Power (sudah selesai) dan Outlander (masih berlangsung).
Gegara sedang menonton dramanya dan langsung suka jadinya sekarang maju mengambil proyek raksasa ini. Kalau peminatnya banyak dan supportnya kuat, semoga bisa membuat semangat menyelesaikan 700 bab lebih novel ini ya 😅😅
So mari kita mulai dan mari kita lihat apakah novelnya sebagus dramanya. Xie xie!

Updates 17 Jan 2024:
Hi all! Setelah vakum hampir setaon lebih nerjemahin novel ini, (gegara nyelesaiin Forever and ever dan Love like the galaxy), saya mau lanjutin lagi ya, walaupun panjangnya aujubileh, tapi kita maju saja satu bab demi satu bab setiap hari (semoga).
Tapi kudu baca dari awal lagi biar inget, so mungkin sambil baca bakal sedikit revisi2 dikit nama etc. Semangat semangat!

The Sword and The Brocade / A Concubine Daughter and Her TacticsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang