Bab 105. Guru

104 16 3
                                    

Luo Zhenxing dengan sangat tidak puas mendengus sekali, tidak lagi mengungkit tentang Shi Niang.

Da Nainai harus mengurus makan siang, Wu Niang dan Shiyi Niang, Liu Yiniang melayani Da Taitai sampai setengah hari, Da Taitai melihat orang-orang di kamarnya, rupanya jadi jauh lebih baik.

Liu Yiniang mencari kesempatan diam-diam berkata kepada Da Laoye: "Penyakit Da Taitai ini tidak bisa sembuh dalam waktu dekat, Da Nainai begitu sibuk di luar dan di dalam setiap hari, bagaimana kalau membawa para kakak datang untuk mengurus Da Taitai. Di dalam ruangan banyak orang, jadi lebih ramai, suasana hati Da Taitai juga akan lebih baik."

Da Laoye bergumam: "Perkataanmu masuk akal juga."

Ketika sedang berbicara, San Taitai sudah datang.

Semua orang sedikit terkejut.

"Suamiku yang memberitahu San Taitai." Wu Niang tiba-tiba berkata.

Wajah Luo Zhenxing menjadi marah: "Mana boleh merepotkan San Shen datang untuk menjenguk ibu!"

"Tentu saja bukan sengaja mengundang." Wu Niang seperti agak bangga, "Yu Ge dan Kai Ge sudah mau pergi, saya membuatkan baju musim gugur untuk mereka berdua, hendak diberikan kepada mereka dalam dua hari ini. Pagi ini, suami mengutus orang memberikan baju itu kepada mereka. Kemudian sekalian mengungkit kalau ibu sakit, saya harus pulang untuk merawat orang sakit, takutnya tidak ada waktu mengantar kepergian Yu Ge dan Kai Ge, mohon San Shen jangan menyalahkan. San Shen jadi mengetahuinya."

Luo Zhenxing jadi menggelengkan kepalanya: "Si Zichun ini." Sambil berbicara, sambil membawa Da Nainai, Wu Niang, Shiyi Niang pergi menyambutnya.

Wajah San Taitai sangat panik: "Kenapa? Kenapa?" Di belakangnya ada Luo Zhenyu dan Luo Zhenkai mengikuti.

Luo Zhenxing sambil menemani San Taitai masuk ke dalam ruangan, sambil menceritakan kondisi Da Taitai secara singkat.

San Taitai jadi menghela nafas: "Penyakit lumpuh ini tidak bisa disembuhkan dengan cepat."

Luo Zhenxing menganggukkan kepalanya, segerombolan orang masuk ke dalam kamar.

Da Taitai melihat San Taitai sekeluarga, ujung matanya jadi berkaca-kaca.

San Taitai bergegas duduk di atas kursi kecil di sampingnya dan menenangkannya. Setelah berbicara beberapa kata, wajah Da Taitai terlihat letih, semua orang jadi undur lagi ke ruang tengah.

Da Nainai memberikan secawan teh kepada San Taitai, San Taitai berkata: "Saya sudah mengutus orang pergi memberitahu Er Sao. Tetapi pernikahan Qi Niang sudah dekat, takutnya tidak ada waktu kembali."

Luo Zhenxing buru-buru berkata dengan sungkan: "Sudah menghalangi urusan kedua shenshen."

San Taitai juga berbasa basi beberapa kalimat, kemudian jadi timbul ide: "... dengar-dengar Zhou Daren dari universitas Hanlin juga pernah kena penyakit seperti ini, belakangan mencari seorang tabib terkenal dari Taiyuan untuk mengobati sekarang sudah sembuh. Waktu itu saya hanya sekedar mendengarnya, tidak terlalu memperhatikan, sebentar nanti saya akan menyuruh orang pergi bertanya."

Da Nainai cepat-cepat menganggukkan kepalanya, mengingat apa yang dikatakan San Taitai. Sebentar lagi sudah akan siang hari, dia bergegas pergi menyiapkan makan siang. Semua orang berkumpul ikut makan. San Taitai hendak pulang untuk berberes-beres pakaian, jadi membawa Luo Zhenyu dan Luo Zhenkai pulang ke rumah.

Shiyi Niang mengantar San Taitai keluar dari pintu, sekaligus bertanya: "Tuan Zhao sedang bersiap-siap tinggal di Shanxi untuk menjadi petugas pemerintahan?"

San Taitai menggelengkan kepalanya: "Hanya membantu mengantar Yu Ge dan Gai Ge. Katanya sudah tujuh, delapan tahun tidak pulang ke rumah, jadi hendak mengambil kesempatan ini untuk pulang ke kampung halamannya."

The Sword and The Brocade / A Concubine Daughter and Her TacticsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang