Bab 72. Buah Ceri (2)

80 18 1
                                    

Tidak tahu mengapa, Shanhu dan lainnya yang melihat hal itu mata mereka menjadi pedih, Feicui bahkan memalingkan wajahnya diam-diam melap ujung matanya.

Luoqiao jadi teringat kejadian tadi pagi melihat Si Ye memberi uang kepada Xiao Liuzi.

Tetapi pada saat ini, siapa yang bisa bersuara...

Ekspresinya tidak jelas dan kelam, beberapa saat kemudian, barulah berkata dengan suara rendah: "Saya pergi beritahu Si Ye."

Shanhu menarik dia: "Kalau Si Ye hendak keluar membela Dijin, ketika Dijin ditarik keluar sudah keluar membela..."

Luoqiao ragu beberapa saat, akhirnya mengikuti Shanhu kembali ke ruangan.

Tetapi ketika naik ke atas ranjang, jadi bolak balik tidak bisa tidur.

Yang satu kamar dengan dia adalah Shanhu, begitu berisik sampai Shanhu jadi tidak bisa tidur, sambil menguap berkata: "Kamu jangan banyak pikir lagi, cepat tidur saja! Untungnya masalah ini sudah berlalu."

Semakin Shanhu berbicara, Luoqiao semakin tidak tenang. Dia jadi bangun dan memakai jubah luar, menggunakan cahaya bulan pergi mengambil air di luar, berdiri di depan meja dan meminumnya seteguk demi seteguk kecil.

Setelah lewat beberapa saat, Luoqiao merasa badannya sedikit dingin, baru saja hendak berbalik badan kembali ke ruangan, terlihat Daimao sambil mengucek mata berjalan masuk kedalam.

"Aiya!" Sesaat dia tidak melihatnya jelas, sampai melompat karena terkejut.

Luoqiao buru-buru tertawa berkata: "Ini saya, Luoqiao."

"Ternyata kakak Luoqiao." Daimao menghembuskan nafas lega, "Kamu juga bangun untuk minum teh!"

Luoqiao menjawab 'en' sekali dengan tidak fokus, dia melihat Daimao menuangkan teh dengan cekatan, teringat biasanya dia juga selalu berhati-hati, tidak pernah banyak berbicara, hatinya tergerak dan jadi berkata: "Daimao, kamu percaya tidak Dijin yang mencuri makan buah ceri?"

Daimao jadi tertegun.

Mungkin karena dalam hati juga sama seperti Luoqiao bertanya-tanya, mungkin karena di kegelapan malam hati orang menjadi lemah...

Dia berkata dengan suara rendah: "Biasanya Si Ye ketika datang memberi salam kepada Da Taitai, Dijin juga ikut, yang lain saya tidak berani bicara, tetapi hal seperti mencuri makan buah ceri, seharusnya tidak mungkin... lagipula, masih menaruh buah ceri yang belum selesai dimakan ditaruh di atas piring begitu saja... seingat saya piring tempat buah ceri itu dari porselen Tianbaici..."

Sama seperti mendapat persetujuan.

Luoqiao jadi menceritakan tentang kejadian pagi hari yang bertemu dengan Si Ye mencari Xiao Liuzi untuk membeli barang kepada Daimao: "... dulu saya pernah mendengar orang berkata, Si Yi memperlakukan Dijin dengan baik. Menurutmu, apakah mungkin Si Ye pergi membeli untuk menyenangkan Dijin?"

"Kalau, kalau begitu bukankah itu sudah salah menuduh Dijin?" Daimao yang mendengarnya semakin merasa masalah ini sedikit ganjil.

"Saya berpikir hendak pergi berkata kepada Si Ye..." Luoqiao masih belum mau menyerah, ingin mendapat persetujuan Daimao.

Daimao ragu beberapa saat, baru berkata: "Kalau tidak, saya temani kakak pergi saja?"

The Sword and The Brocade / A Concubine Daughter and Her TacticsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang