Bab 6. Selir

294 39 5
                                    

Er Yiniang dengan diam mengambil kertas tulisan tersebut, dengan serius mengamatinya sejenak, kemudian memilih satu lembar kertas dan memberikannya kepada Da Taitai: "Yang ini paling bagus!"

Da Taitai tertegun: "Yang itu yang ditengahnya ada tulisan 'shou' yang besar apakah kurang bagus?"

Er Yiniang berkata tanpa ekspresi: "Memang usia nona Wu masih muda, kekuatan tangannya belum mantap. Ketika menulis tulisan kaligrafi kecil motif bunga masih tidak terlalu kelihatan, kalau menulis tulisan besar, jadinya terlalu lembut!"

Wu Niang yang mendengarnya wajahnya langsung memerah juga memucat.

Kata-kata ini, guru yang mengajar nona juga pernah mengatakan hal yang sama. Tetapi dia tidak puas, diam-diam mencari alas kertas untuk berlatih huruf besar....

Da Taitai yang mendengarnya menghela nafas, kemudian memberikan kertas yang dipilih oleh Er Yiniang kepada Wu Niang: "Yang ini saja!"

Pas ketika sedang diserahkan, Shiyi Niang melihat bentuk lingkaran — ternyata motif huruf 'shou' yang berbentuk lingkaran.

"Orang tua suka yang penuh memuaskan.... yang ini saja!" Nada suara Da Taitai ada sedikit kecapaian, "Wu Niang cepat selesaikan menulisnya, jadi Shiyi Niang bisa menyulamnya."

Wu Niang mana berani membantah. Setelah menerima motif bulat tersebut, membungkukkan setengah lutut dan menjawab "baik".

Er Yiniang tiba-tiba melihat Shiyi Niang: "Kalau begitu dalam waktu singkat ini sudah harus menyulam 'Lingkaran seratus shou' bukan?"

Shiyi Niang memberi hormat dan menjawab "benar".

Er Yiniang hanya menganggukkan kepalanya, tidak bertanya apa-apa lagi. Hal ini malahan membuat Da Taitai penasaran.

"Tadinya kita ingin meminta Shiyi Niang membantu membuat hiasan gantungan," Da Yiniang tertawa menjelaskan, "Sepertinya Shiyi Niang sudah tidak ada waktu lagi."

Shiyi Niang memandang Da Taitai sekilas, sepertinya Da Taitai tidak terlalu keberatan, baru tertawa berkata: "Kakak Wu menulis kaligrafi masih perlu waktu dua hari. Selir mau membuat gantungan apa? Kalau banyak takutnya harus menunggu dulu!"

Artinya kalau tidak terlalu banyak, masih bisa membantunya.

"Saya membuat dua mantel tahan angin untuk Xiu Ke (anak lelaki Xiu)," Da Yiniang tertawa, "Hendak meminta bantuan Shiyi Niang untuk membuat dua hiasan gantung Wufu."

Menggunakan satu benang membentuk Wu Bianfu (lima motif kelelawar), adalah keahlian khusus gurunya, yang diajarkan secara personal kepada Shiyi Niang kemudian.

Bianfu, bernada 'fu (hoki)', Wu Bianfu, menggambarkan panjang umur, kemakmuran, kesehatan, kebijakan, akhir yang tenang, lima macam keberuntungan, menggunakan seutas benang dipilin menjadi Wu Bianfu, tidak ada lagi benda yang lebih tepat untuk menjadi simbol keberuntungan.

Xiu Ke yang berumur tiga tahun adalah anak pertama dari Da Ye, merupakan kesayangan Da Taitai yang sangat berharga.

Ekspresi wajah Da Taitai berubah menjadi sangatlah lembut dan hangat: "Tidak tahu apakah para pelayan dan bibi menjaganya dengan baik?"

Tiga tahun yang lalu, Lao Taiye (tuan tua) keluarga Luo meninggal dunia, ketiga kakak beradik keluarga Luo berhenti dari jabatannya dan pulang ke kampung halaman untuk berkabung. Tahun ini pada tanggal dua puluh empat bulan sepuluh genap tiga tahun, ketiga kakak beradik ini harus kembali ke ibukota untuk melapor ke departemen pekerja umum. Er Laoye (tuan besar kedua) dan San Laoye (tuan besar ketiga) membawa keluarganya ikut serta, Da Taitai berpikir urusan di rumah tidak bisa ditinggal, jadi membiarkan anak, menantu membawa cucu beserta selir Lu untuk ikut serta Da Laoye pergi ke Yanjing. Yang pertama, supaya ada yang menjaga Da Laoye, yang kedua, supaya putranya membawa keluarganya pergi berkunjung melihat kakak dan kakak iparnya, menggunakan pengaruh bangsawan Yongping untuk tinggal dan belajar di perguruan tinggi istana Yanjing, jadi bisa ikut serta ujian pada tahun depan — dua tahun yang lalu kaisar yang baru mengadakan ujian negara, Luo Zhenxing karena masih dalam masa berkabung tidak bisa ikut serta.

The Sword and The Brocade / A Concubine Daughter and Her TacticsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang